Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Samosir, Paris Manik membantah tidak ada masyarakat yang meninggal menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Bila pun ada data orang meninggal yang masuk data, merupakan data warga yang sudah tercatat di Kementerian Sosial atau data terpadu kesejahteraan sosial DTKS.
"Sangat aneh jika ada warga yang meninggal datang menerima BST. Tetapi ada warga yang meninggal setelah menerima BST, tentu ada di pelosok negeri ini," ujar Paris Manik saat dihubungi medanbisnisdaily.com, Selasa,(16/6/2020).
Paris mengatakan, supaya dipahami bersama ada perbedaan antara DTKS dan non DTKS.
Untuk warga yang masuk dalam DTKS adalah warga yang sudah tercatat di kementerian sosial sebagai warga miskin atau miskin lama yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah.
Sedangkan warga non-DTKS ini didata oleh kepala dusun/lingkungan, kemudian diusulkan bupati untuk mendapatkan bantuan.
"Data DTKS dari Kemensos sebanyak 10.378 KK sedangkan non DTKS sebanyak 7640 KK. Jadi DTKS data yang bersumber dari Kemensos yang di padankan dengan Dukcapil. Sedangkan Non DTKS usulan dari Desa dan Kelurahan," kata Paris.
Menurut dia, Kemensos telah melakukan pendataan 20 Januari lalu, sedangkan daerah baru pertengahan bulan April, sementara BST harus segera dicairkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Dengan waktu yang singkat bisa saja terjadi kesalahan di desa/kelurahan.
"Jika pun ada warga yang meninggal bisa saja menerima bila ada surat keterangan waris. Sedangkan bagi data yang ganda, ASN dan sudah sejahtera, akan dilakukan penghapusan data penerima BST," beber Paris.
Dikatakan, Dinas Sosial bukannya melempar tanggungjawab soal pendataan penerima BST kepada pemerintah desa, Dinas Sosial menerima data dari desa untuk mengirim ke Kemensos. Karena pemerintah desa lah yang lebih mengetahui warganya.
Ia mengakui, Senin, (15/06/2020) kemarin, petugas Polres Samosir mendatangi Dinas Sosial untuk meminta data penerima BST. " Kita kasih saja, karena pencairan dana BST melalui kantor pos dan Himpara," tukas dia.