Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah, senang hati sekaligus berbangga atas pujian Presiden RI Joko Widodo ke korps TNI atas peran TNI sejak awal penanganan wabah corona di Indonesia.
Pangdam I/BB mengatakan akan terus melakukan evaluasi dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan agar semakin lebih baik ke depan karena persoalan pandemi covid-19 adalah persoalan bersama.
"Terima kasih, kami sangat senang hati berbangga Bapak Presiden memperhatikan ini," ujar MS Fadhilah ketika ditanya wartawan tanggapannya, Selasa (16/06/2020) soal pujian Presiden Jokowi ke korps TNI yang disampaikan di Istana Bogor, Minggu (14/06/2020).
Pangdam I/BB saat itu baru usai mendampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Forkopimda Sumut lainnya seperti Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Kajati Sumut Amir Yanto, dalam rapat bersama pelaku usaha pasar tradisional dan modern menjelang penerapan new normal di Sumut 1 Juli 2020, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Dan Pangdam I/BB juga menegaskan TNI pada prinsipnya siap untuk membantu apa yang direncanakan pemerintah daerah di Sumut terkait penerapan new normal (kenormalan baru) di Sumut.
"Tetapi perlu ada evaluasi. Nah hari ini saya bersyukur bapak gubernur mengingatkan kembali terutama menghadapi tahapan dari situasi yang diharapkan new normal. Nah dengan adanya ini, saya kira saya sangat setuju, kita siap membantu lebih dalam lagi, lebih teknis lagi," kata Pangdam.
Pada dasarnya terkait penerapan new normal, semua adalah sama. Ujungnya, katanya, adalah menggunakan masker, jaga jarak, kemudian sering-sering cuci tangan meskipun dalam pelaksanaan teknisnya, berbeda-beda atau tergantung kondisi dan situasi daerah masing-masing dalam teknisnya.
"Maka dalam kaitan undangan bapak gubernur mengundang para pelaku pasar dan pengelola mal saya mengingatkan semua untuk menata dan saling bergandengan tangan membantu apa yang bisa dilakukan oleh para pelaku pelaku ini. Ini tujuannya untuk sama-sama win solution gitu," jelas Pangdam.
Sebab jika semua sektor usaha harus ditutup, akan berimplikasi buruk juga terhadap pertumbuhan ekonomi. "Tetapi kalau dibuka keseluruhan, maka akan ada efek juga, berbahaya bagi kita semua. Maka untuk itu perlu ada pemahaman, oke sekarang dibuka, tetapi ada protokol kesehatan, tetap jaga ini jaga itu, bantu dengan penyiapan-penyiapan," tambah Pangdam.
Ditanya soal sanksi bagi masyarakat yang tidak disiplin dalam masa new normal nanti, menurutnya dikembalikan kepada masing-masing pemerintah daerah. "Saya serahkan kepada yang mengatur. Kita hanya membantu mendisiplinkan ya," pungkasnya.