Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI akan menangani 7 titik lokasi rawan banjir di dalam, lingkar dan luar wilayah Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut.
Hari ini, Selasa ( 16/6/2020) Tim P2JN sebagai perencana teknis kegiatan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional II meninjau enam titik banjir di wilayah itu, yang terletak di 3 kecamatan yakni di Jalan DI Panjaitan dan Simpang 4 Hutabarat di Kecamatan Tarutung, depan Graha Kartini Simorangkir di Kecamatan Siatas Barita dan Jalan Balige sebanyak 3 titik berada di Kecamatan Sipoholon dan Tarutung.
Besok, peninjauan juga akan berlanjut ke Kecamatan Pahae Jae. Dilaporkan, di kawasan itu, juga terdapat lokasi rawan banjir,
Peninjauan ini sekaligus akan mencari solusi dan menyusun rancang bangun terhadap penanganan banjir di tujuh lokasi tersebut.
Kepala Dinas PUPR Tapanuli Utara Dalan Simanjuntak yang ikut mendampingi Tim P2JN kepada medanbinisdaily.com menerangkan, peninjauan ini untuk menindaklanjuti surat Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan beberapa waktu yang lalu Kepada Menteri PUPR RI , terkait kondisi banjir disejumlah lokasi diatas yang mendesak segera ditangani,"terang Dalan.
Dilaporkan juga, sebelumnya lokasi banjir klasik ini sudah pernah ditinjau bupati bersama tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional .
Dalan juga menyampaikan, masyarakat berkenan berpartisipasi dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran drainase serta tidak membuat bangunan di atas saluran yang akan mengganggu aliran air.
Terhadap lokasi rawan banjir di Simpang 4 Hutabarat, Dalan juga berharap, agar masyarakat sekitar bersedia memberikan lahan untuk pembangunan saluran drainase dari daerah Simpang 4 Hutabarat menuju Aek Situmandi
Seperti diketahui, selama ini, aliran air dari Simpang 4 Hutabarat dialirkan menuju Aek Ristop, dan dinilai tidak berhasil mengatasi banjir.