Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatra Utara bersiap membuka rumah-rumah ibadah seluruh agama menjelang penerapan kebijakan new normal (kenormalan baru) pada 1 Juli 2020 mendatang.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bersama para tokoh lintas agama di Sumut rapat membahas kesiapan pembukaan rumah ibadah dengan nantinya menjalankan protokol kesehatan covid-19, di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (17/06/2020).
"Pertemuan ini melengkapi produk new normal (normal baru) bersangkutan dengan pelaksanaan beribadah dari seluruh agama. Soal ini kan kemarin nggak jelas, ini lah mau kita jelasin," ujar Edy menjawab wartawan usai rapat itu.
Poin paling utama, menurut Edy, harus menjalankan protokol kesehatan oleh seluruh umat beragama di rumah-rumah ibadah. "Nggak boleh di lepas. Nah ini yang harus kita cocokkan. Peran siapa ini, ya peran para ulama, kalau nggak bubar kita nanti semua," ujarnya.
Menurut Edy, tidak baik juga kalau rumah-rumah ibadah ditutup sementara masyarakat bebas berkeluyuran. "Kan lebih baik dia ibadah daripada keluyuran. Nah inilah jadi harus kepastian ada. Lebih baik dia masuk rumah ibadah dengan protokol yang jelas. Ini yang kita atur," sebut gubernur.
Sejalan dengan itu pula, para tokoh agama dalam rapat pembahasan itu, kata Edy, meminta adanya kepastian beribadah di rumah ibadah. Sebab situasinya tidak pasti selama ini karena ada penutupan dalam upaya pencegahan penularan covid-19.
"Contoh, kami gereja ini mau buka, kek mana ini?, nah begitulah kasarnya. Boleh dia buka, hanya kan saya tak tahu gimana ibadah di gereja itu, katanya ada nyanyi ada apa. Nah nyanyi inikan perlu ini berarti, bisa nggak nyanyi pakai masker, nah inilah yang nanti kita diskusikan nanti," ujar Edy lagi.
Rangkaian pembahasan kesiapan penerapan protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah, akan berlanjut dengan sosialisasi dan edukasi kepada para umat.
"Setelah aturan ini jadi, berarti reward dan punishment ada," ujar Edy sembari mengatakan rencananya meninjau kesiapan rumah ibadah menerapkan protokol kesehatan itu sebelum resmi dibuka pada 1 Juli 2020 mendatang.