Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Demokrat telah memberikan tiket kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution untuk berlaga di Pilkada Medan.
Sementara itu, PDIP atau partai politik tempat Akhyar bernaung sampai hari ini belum menentukan pilihan. Di sisi lain, menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution juga berharap dukungan dari PDIP untuk bisa maju sebagai calon Wali Kota Medan.
Muncul selentingan bahwa Akhyar Nasution akan tetap berlaga di Pilkada Medan meski PDIP tidak memberikan restu.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, berkeyakinan koleganya Akhyar Nasution akan tetap loyal kepada putusan partai dan tidak berpindah ke partai lain.
"Saya kira Akhyar kader PDIP, PDIP yang lebih tahu soal seperti apa yang cocok. Mana mungkin Akhyar keluar partai, dia senior partai, dia kader baik, kader dari bawah, pengurus DPD PDIP Sumut, puluhan tahun mengurusi partai, jadi gak mungkin segampang itu keluar," ujar Mangapul, ketika dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
Menurutnya, keputusan siapa calon yang akan diusung untuk Pilkada Medan merupakan kewenangan DPP.
"Apapaun keputusan partai, kita tunggu, apa sikap pribadi itu bagikan dari demokrasi, tapi kami tidak yakin akan isu tersebut (Akhyar) berpindah partai," jelasnya.
Mengenai dukungan yang diterima Akhyar Nasution dari Partai Demokrat, dianggap Mangapul merupakan hal biasa.
"Soal Demokrat berikan dukungan, itu internal Demokrat, soal Akhyar berupaya mencari dukungan di partai Demokrat, di dalam sistem pemilu saat ini sah saja. Jadi kalau PDIP belum (mengeluarkan rekomendasi) dan itu ranah DPP, jadi tunggu saja, PDIP tegas perintah garis lurus, satu komando. Keputusan komando belum turun jadi sah saja, ini kan proses demokrasi, jadi jangan multi tafsir," paparnya.