Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah berdiskusi dengan akademisi Universitas HKBP Nomensen (UHN), Senin (15/6/2020), Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyambangi Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalan William Iskandar, Medan, Rabu (17/6/2020).
Kedatangannya juga untuk minta masukan terkait upaya-upaya apa yang harus dilakukan guna mengatasi penyebaran corona sekaligus persiapan menyongsong fase new normal.
Kepada Rektor Unimed, Syamsul Gultom, Akhyar menjelaskan jumlah warga Kota Medan yang positif terinfeksi Covid-19 di Kota Medan terus meningkat. Dikatakannya, pertambahan yang terjadi tidak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.
Meski jumlah warga positif corona semakin meningkat dan tidak sedikit yang meninggal dunia, jelas Akhyar, masyarakat sepertinya menganggap biasa pandemi covid-19.
"Karena itu perlu membangun kultur baru di tengah-tengah masyarakat melalui social engineering. Tentunya Pemko Medan tidak dapat sendiri untuk melakukannya. Untuk itu melalui pertemuan ini, kami sangat mengharapkan saran, masukan dan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika Unimed," kata Akhyar.
Didampingi para wakil rektor dan pengurus senat, Syamsul mengatakan ikhtiar Plt Wali Kota mendatangi sejumlah perguruan tinggi, termasuk Unimed untuk minta masukan sangat baik. Syamsul berharap masukan yang diberikan nantinya dapat memberikan manfaat.
Dalam diskusi tersebut, mantan Rektor Unimed yang kini menjabat sebagai
Ketua Senat Unimed, Syawal Gultom ikut memberi masukan. Menurutnya perlu diberikan pemahaman yang jelas soal karakteristik covid-19 serta sistem penularannya.
"Dengan pemahaman yang diberikan akan timbul kesadaran dalam diri masyarakat sehingga mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus corona," jelas Syawal.
Syawal menambahkan ada tantangan yang harus ditaklukkan saat ini yakni ketidakpercayaan sebagian masyarakat pada virus corona tersebut. Sebab ada yang menganggap virus ini hanya imej yang dibangun oleh sebuah konspirasi.
"Kita harus bisa mematahkan anggapan itu dengan kepastian. Jangan ada kesan ragu-ragu," tegasnya.
Syawal berharap agar warga yang pernah menjalani perawatan karena positif covid-19 dan berhasil sembuh dapat digunakan untuk menjadi pembicara dalam memberikan sosialisasi tentang covid-19 kepada masyarakat.