Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sigumpar. Sebanyak 8 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Nauli Baribatali, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatra Utara melaksanakan rembug tani bersama pemerintah setempat untuk menindaklanjuti tanaman lanjutan setelah masa panen. Kepala Dinas Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Toba, Marsarasi Simanjuntak, mengatakan, setelah masa panen warga di Desa Nauli Baribatali seluas 180 hektar mendapat perhatian dari pemerintah untuk dilanjutkan dengan pertanaman jenis jagung.
"Rencana ini tetap dikembalikan kepada masyarakat apakah program ini bisa diterima. Rencana ini sangat tepat karena hasil produksi jagung juga tidak kalah dengan hasil produksi tanaman padi sawah," ujar Marsarasi Simanjuntak, Kamis (18/6/2020), di Desa Nauli Baribatali, Sigumpar.
Kata Marsarasi, menyikapi rencana itu sudah lebih dulu ditinjau bagaimana ketersediaan pupuk dan bibit. "Petani tidak akan kesulitan dalam perolehan pupuk nanti, kebutuhan itu tetap bisa didapat atas kebutuhan pada musim tanam seperti semula dan akan didaftarkan ke distributor dan kios pengecer," terangnya.
Perwakilan Poktan dari Kelompok Sinurma, O Mariska Siagian berharap bantuan bibit jagung yang akan didistribusikan supaya benar-benar yang berkualitas agar tidak mengecewakan petani.
"Peristiwa ini sering terjadi dan sangat merugikan petani. Bagaimana tidak terjadi supaya benar-benar disikapi oleh pemerintah," sebutnya diamini anggota Poktan Kelompok Jadi, Sinurma, Baribatali, Horas Tani, Partungkoan dan Poktan Panjaitan.
Kios pengecer di Desa Nauli Baribatali, UD Artha menjelaskan kesiapan usahanya melayani petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi 4 jenis, yakni urea, sp36, NPK dan organik. "Untuk kebutuhan menyambut masa tanam jagung UD Artha siap melayani tentu sesuai dengan mekanisme melalui RDKK," ucapnya.
Bupati Toba, Darwin Siagian dalam arahannya tegas mengatakan supaya seluruh pihak yang terlibat untuk pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini untuk petani tidak dipersulit.
"Saya tidak mau mendengar ada keluhan dari petani,seluruh usaha maupun dinas teknis harus memberi pelayanan prima kepada warga," tegasnya seraya mengatakan termasuk petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.