Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang akan diselenggarakan USU dan Unimed pada 5-12 Juli 2020, berpotensi menjadi sentra penularan baru covid-19 di Sumut.
Satu-satunya cara untuk aman dan bebas dari penularan covid-19 pada ujian itu, adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Dan semua pihak, mulai penyelenggara hingga, peserta, jangan main-main.
Itu tegas diminta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kepada Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Daerah, yang hadir beraudiensi, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (18/06/2020).
Hadir Wakil Rektor I Unimed, Dr Restu MS, dan Wakil Rektor USU, Prof Dr Ir Rosmayati MS. Sementara Gubernur Edy didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Dr Arsyad Lubis, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut, Dr Irman Oemar.
Kemudian panitia penyelenggara ujian, diminta Edy harus memastikan seluruh peserta menggunakan masker, menjaga jarak fisik, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan mengatur jalur masuk dan keluar sehingga tidak ada kerumunan.
Dan kalau ada kerumunan, Edy menegaskan akan membubarkannya. Nantinya para petugas Satpol PP ikut mengawasi pelaksanaan penerapan protokol kesehatan dan bersiap membubarkan bila ada kerumunan.
Dan sebelum hari pelaksanaan ujian, Gubernur Edy bahkan meminta diadakannya simulasi untuk memastikan kesiapan panitia dalam menjalankan protokol kesehatan di lokasi ujian.
Sementara itu, panitia penyelenggara, kata Wakil Rektor I Unimed, Dr Restu MS, siap melaksanakan protokol kesehatan pada tes masuk nanti. Ujian dilaksanakan 4 sesi per hari. Para peserta duduknya diatur dengan jarak sekitar 1,5 meter dan semua wajib menggunakan alat perlindungan diri seperti masker.
"Setiap ruang ujian hanya berisikan 10 orang peserta. Selesai ujian akan ada jarak waktu 30 menit sebelum memulai sesi selanjutnya. Kemudian jalur masuk dan keluar juga dibuat berbeda untuk menghindari kerumunan," ujarnya.