Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tenikal rebound yang memicu terjadinya penguatan. IHSG kembali ke zona hijau dengan dibuka menguat di level 4.935,56 dan sejauh ini mencoba mendekati level psikologis 5.000.
Hasil dari pertemuan OPEC+ (Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak dan aliansinya) menjadi katalis positif bagi pasar. Dimana negara OPEC tersebut bersedia untuk memangkas output sebesar 9,7 juta barel/hari. Kesepakatan tersebut menjadi kabar baik yang turut mendongkrak kenaikan harga minyak mentah di atas US$ 40/barel.
"Ini tentunya akan menjadi sentimen positif bagi kinerja harga saham di sektor energi. Meski demikian, pelaku pasar tetap akan mewaspadai tren perkembangan bursa global yang cenderung turun," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (19/6/2020).
Gunawan mengatakan, sentimen fundamentalnya adalah datang dari Amerika Serikat (AS), dimana klaim pengangguran mingguan merealisasikan angka sebesar 1,51 juta jiwa, atau lebih buruk dari perkiraan sebelumnya yang hanya 1,3 juta. Dan data tersebut sejauh ini masih menjadi katalais negatif bagi pasar keuangan secara keseluruhan.
Sehingga secara teknikal, IHSG besar kemungkinan akan kesulitan untuk mengalami kenaikan lanjutan, terlebih menembus level psikologis 5.000 pada perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang rupiah diperdagangkan sedikit mengalami pelemahan di kisaran level 14.090/dolar AS. Tekanan terhadap rupiah terjadi setelah Bank Indonesia (BI) kemarin memangkas besaran suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%.