Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebelum menggelar aksi di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumatra Utara (Sumut), di Jalan Djamin Ginting, Medan,
massa Gerakan Peduli Simalungun (GPS) telah membuat laporan pengaduan atas dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih. Laporan pengaduan disampaikan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara (Sumut). Demikian dikatakan Koordinator GPS, Andry Saragih kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
"Sebelum kemari, kami tadi juga sudah menyampaikan sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkan JR Saragih ke Polda Sumut," kata Andry
Disebutkannya, kasus dugaan korupsi itu antara lain, mark up pengadaan lahan kantor dan rumah dinas Bupati Simalungun tahun 2011 dan pembangunannya yang merugikan negara Rp 30 miliar. Dugaan korupsi APBD tahun 2017 untuk pembayaran utang beban gaji pegawai sebesar Rp 13, 8 miliar.
Massa GPS meminta agar PDI Perjuangan tidak mendukung Anton Saragih di bursa pemilihan Bupati Simalungun. Anton adalah saudara kandung JR Saragih, yang disebut sebut GPS penuh masalah.
"Kami berharap partai ini tidak mendukung politik dinasti apalagi kepemimpinan JR Saragih selama ini sangat buruk," kata Koordinator GPS
Andry Saragih.