Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Wakil Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Gunungsitoli, Letkol Inf TP Lubuan Simbolon belum bisa memastikan pelaksanaan new normal atau kenormalan baru di Kota Gunungsitoli.
"Mengenai kebijakan new normal sampai saat ini kita belum bisa pastikan dilaksanakan atau tidak," ujar Letkol Inf TP Lubuan Simbolon.
Karena sampai sekarang ini pun, kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0213/Nias, pihaknya dan kepolisian baru mengajak pemerintah daerah agar mengadakan kerjasama mensinkronkan dan mengkonsiderankan aturan guna pelaksanaan keputusan new normal tersebut.
"Jadi kita hanya menghimbau dan mensosialisasikan," sambungnya kepada Medanbisnisdaily.com yang menanyakan Wali Kota Gunungsitoli tentang kebijakannya menuju new normal saat merilis pasien positif Covid-19 di kantor Walikota Gunungsitoli, Rabu (17/6/2020).
Dikatakan, new normal masih sosialisasi tinggal menunggu keputusan dari pemerintah daerah. "Kalau pemerintah daerah siap nanti kita pasti melaksanakan dengan hormat. Cuman masih pada tingkat sosialisasi kita menuju new normal," paparnya.
Ia pun menghimbau insan pers, LSM atau wartawan agar tetap waspada melaksanakan dan mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan bersama. "Ya sampaikan salam sehat, gunakan masker, cuci tangan, pakai hand Sanitizelr, dan jaga jarak," tuturnya.
Sementara itu, mengutip Medanbisnisdaily.com, Senin (15/6/2020), Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, memastikan draf kebijakan new normal (kenormalan baru) Sumut sudah selesai dibahas ditingkat Pemprov Sumut.
Dan per 1 Juli 2020 mendatang, kebijakan new normal itu direncanakan berlaku untuk seluruh wilayah Sumut. "Draf sudah selesai," ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Lalu dimana dan bagaimana progres draf new normal tersebut saat ini?. Gubernur Edy mengatakan draf itu sudah dikirimkan kepada bupati dan wali kota se-Sumut.
"Agar lebih dia spesisifik, di daerah masing-masing sekarang di bahas bupati dan wali kota," kata Edy.