Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selisih lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2019 sebesar Rp 506, 6 miliar ternyata sangat membantu keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di tahun anggaran 2020. Bahkan, jika Silpa tidak ada, maka keuangan Pemko Medan saat ini bisa kolaps. Sebab, di tengah pandmei Covid-19 proyeksi pendapat tidak mampu terealisasi, baik dari DAU (Dana Alokasi Umum) dari pemerintah pusat dan Dana Bagi Hasil (DBH) Pemprov Sumut.
"Kita masih berharap dari dana silpa tahun lalu jika dana tersebut tidak ada mungkin saat ini Pemko Medan sudah kolabs," kata Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman, Sabtu (20/6/2020).
Oleh karena itu, ia berpesan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan agar dapat memaklumi kondisi keuangan dan tidak memaksakan melaksanakan kegiatan. Sehingga semua upaya dan anggaran telah dialokasikan untuk penanganan tersebut.
"Kita harus jeli dan paham mana yang prioritas, mana yang harus betul-betul dilaksanakan mengingat ketersediaan kas tidak banyak dan harus betul-betul dihemat agar dapat tetap bertahan ditengah pandemi ini. Kebutuhan kita sekarang difokuskan menangani covid-19 agar segera selesai dan tidak mewabah lagi," ungkapnya.
Kata dia, pengeluaran terbesar saat ini adalah belanja rutin dan belanja wajib seperti biaya listrik, air, termasuk penanganan covid-19 serta dana untuk pelaksanaan Pilkada Medan 2020.
"Pengeluaran yang harus dan wajib kita keluarkan harus tetap dikeluarkan meliputi belanja rutin pegawai, biaya wajib seperti listrik dan air, penanganan covid-19 dan Pilkada yang akan datang. Sebesar 35% sudah kita realisasikan," bebernya.