Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Para demonstran merobohkan satu-satunya patung Jenderal Konfederasi di Washington DC, Amerika Serikat (AS) dan kemudian membakarnya. Aksi demonstran ini disebut sebagai 'aib' oleh Presiden Donald Trump.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/6/2020), tayangan televisi setempat, ABC7 News, menunjukkan patung Albert Pike, Jenderal Militer Negara Konfederasi, ditarik dengan tali hingga roboh pada Jumat (19/6) tengah malam waktu setempat. Puluhan demonstran lalu meneriakkan 'Black Lives Matter' dan membakar patung itu.
Trump mengomentari insiden itu via akun Twitternya. Dia juga men-tag akun Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser.
"Polisi DC tidak melakukan pekerjaan mereka ketika mereka menonton sebuah patung dirusak dan dibakar. Orang-orang ini harus segera ditangkap. Aib bagi negara kita," cuit Trump via Twitter-nya.
Wali Kota Bowser dari Partai Demokrat dan Trump terlibat adu argumen soal penggunaan kekuatan aparat di wilayah Washington DC, dengan Trump sebelumnya memanggil Garda Nasional untuk menghadapi demonstran yang memprotes kematian pria kulit hitam bernama George Floyd.
Baca juga: Trump: Polisi Tidak Diperlakukan Adil Terkait Kematian Warga Kulit Hitam
Unjuk rasa dan aksi march digelar di berbagai wilayah AS pada Jumat (19/6) waktu setempat, untuk menuntut keadilan rasial pada hari liburan Juneteenth, yang memperingati berakhirnya perbudakan di AS. Para demonstran awalnya berkumpul di luar Lincoln Memorial dan di dekat Gedung Putih di Washington DC.
Aksi protes terus bergulir di berbagai wilayah AS beberapa pekan terakhir, yang dipicu oleh kematian sejumlah warga keturunan Afrika-Amerika di tangan polisi. Beberapa monumen yang menggambarkan tokoh-tokoh Konfederasi dirobohkan oleh demonstran, yang memprotes rasialisme sistemis, kebrutalan polisi dan ketidakadilan.(dtc)