Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penularan virus corona masih belum terbendung di Sumatra Utara. Sebab jumlah pasien yang positif terinfeksi covid-19 swab Polymerase Chain Reaction (PCR) masih terus terjadi.
Pada Sabtu (20/06/2020), bertambah lagi 58 orang yang positif covid-19. Dan totalnya hingga Sabtu itu menjadi sebanyak 1.082 orang. Jumat kemarin jumlahnya 1.024 orang. "Penderita positif covid-19 kembali bertambah, Sabtu ini 58 kasus," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB kepada wartawan di Medan, Sabtu (20/06/2020) sore. Hal yang menjadi sorotan, kata dr Whiko, bertambahnya dua kali lipat pertambahan yang positif di Kabupaten Karo pada Sabtu itu, yakni menjadi 18 orang dari sebelumnya Jumat yang masih 8 orang. Kemudian di Kota Medan, juga terjadi pertambahan pasien positif covid-19 sebanyak 36 orang dan kini totalnya menjadi 711 orang. Di Deli Serdang 6 orang dan total 132 orang dan juga Simalungun 6 orang total 60 orang. Lebih lanjut dr Whiko menyebutkan dari total 1.082 orang pasien positif itu, sebanyak 254 orang telah sembuh atau bertambah 5 orang pada Sabtu itu. Namun jumlah yang meninggal dunia yang sempat bertahan 67 orang beberapa hari ini, pada Sabtu bertambah 2 orang dan total 69 orang. "Semoga yang meninggal jangan bertembah," ujar dr Whiko. Sementara dari 1.082 itu, total yang menjalani perawatan sebanyak 759 orang. Kemudian jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat sebanyak 180 orang dan Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 893 orang. Ditambahkannya jumlah pertambahan pasien positif covid-19 hingga per posisi Sabtu itu semakin memperberat tugas para tenaga medis dalam menangani penderita serta memperbesar potensi penularan. Untuk itu, semua pihak tanpa terkecuali diminta tetap setia dan taat menjalankan protokol kesehatan covid-19. "Kami tetap meminta kita semua tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Jangan lengah dan jangan abai," pungkas dr Whiko.