Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing. Otoritas Cina melarang impor ayam dari produsen terkemuka di Amerika Serikat (AS) dan memerintahkan pabrik minuman soda Pepsi di Beijing untuk tutup. Langkah ini diambil seiring otoritas Cina berupaya menekan produksi dan distribusi makanan di tengah kemunculan cluster baru virus Corona (COVID-19) di Beijing.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/6/2020), Otoritas Kepabeanan Umum menegaskan bahwa impor ayam beku dari Tyson Foods yang berbasis di AS telah 'ditangguhkan sementara'. Penangguhan dilakukan setelah wabah virus Corona ditemukan di salah satu fasilitas produksi Tyson Foods di AS.
Dijelaskan Otoritas Kepabeanan Umum bahwa produk-produk dari Tyson Foods yang telah tiba di Cina akan disita.
Raksasa makanan dan minuman AS, PepsiCo, juga diperintahkan menutup salah satu pabriknya di Beijing setelah beberapa pegawai dinyatakan positif virus Corona. Juru bicara perusahaan tersebut, Fan Zhimin, menyatakan 87 kontak dekat telah dilacak dan kini menjalan karantina.
Lebih dari 220 orang sejauh ini telah dinyatakan positif Corona terkait cluster penularan baru di Beijing, yang setelah ditelusuri mengarah pada papan talenan yang digunakan untuk memotong daging salmon impor di pasar Xinfadi yang ada di Beijing.
Pasar itu diketahui menyalurkan lebih dari 70 persen produk segar ke berbagai wilayah Beijing. Kini, pasar Xinfadi ditutup sementara dan otoritas setempat menyarankan warga untuk membuang makanan laut beku dan produk kacang-kacangan yang dibeli dari pasar tersebut.
Pada Jumat (19/6) lalu, otoritas setempat mengumumkan kebijakan nasional untuk menginspeksi seluruh produk segar yang datang dari 'negara-negara berisiko tinggi' atas penularan virus Corona. Langkah ini ditempuh untuk menindaklanjuti laporan-laporan munculnya cluster baru Corona di beberapa pabrik di Jerman dan AS.
Otoritas setempat juga menargetkan orang-orang yang bekerja di restoran, supermarket, pasar dan kurir pengantar makanan untuk menjalani tes Corona. Puluhan area permukiman di Beijing ditutup sementara untuk mengendalikan penyebaran virus, dengan warga setempat diminta menghindari perjalanan non-esensial dan sekolah-sekolah ditutup kembali.
Pejabat Komisi Kesehatan Wilayah Beijing, Gao Xiaojun, menyebut bahwa otoritas setempat menggelar tes Corona secara kelompok, sehingga bisa memproses hingga 1 juta sampel setiap harinya.
Kepala pakar epidemiologis pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina menuturkan bahwa wabah baru ini bisa 'dikendalikan', namun Beijing masih akan mencatat kasus-kasus baru. (dtc)