Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta daerah yang menerapkan tatanan kenormalan baru atau new normal harus dipersiapkan dengan baik. Ma'ruf juga mengingatkan agar persyaratan pelonggaran pembatasan yang dikeluarkan organisasi kesehatan dunia (WHO) diperhatikan.
"Daerah yang akan memulai aktivitas ekonomi dalam tatanan normal baru harus dipersiapkan dengan baik. Wilayahnya harus dipastikan kondusif selain kegiatan ekonominya harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Ma'ruf saat menghadiri penganugerahan Kemendagri kepada daerah yang berinovasi dalam tatanan normal baru yang disiarkan kanal YouTube Kemendagri, Senin (22/6/2020).
Ma'ruf menyebut ada beberapa rambu-rambu dari WHO yang perlu diperhatikan ketika menghadapi new normal. Seperti penyebaran virus Corona sudah bisa dikendalikan.
"Untuk itu, ada rambu-rambu yang dikeluarkan oleh WHO agar tatanan normal baru produktif aman COVID-19 dapat terwujud. Pertama, penularan virus sudah terkendali ditunjukkan dengan dengan rasio penyebaran Ro dalam satu wilayah berada di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut," jelasnya.
Pelayanan kesehatan yang baik menurut Ma'ruf juga perlu dipersiapkan untuk menangani kasus Corona. Pelacakan secara masif juga harus terus dilakukan.
"Prasyarat kedua adalah tersedianya layanan dan sistem kesehatan untuk menangani kasus COVID-19 baru. Prasyarat ketiga adalah kemampuan dalam melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan testing," kata dia.
Poin selanjutnya yang diingatkan Ma'ruf adalah perubahan perilaku masyarakat. Semua harus mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker saat beraktivitas.
"Keempat, perubahan perilaku masyarakat yang tidak bisa ditawar dalam kondisi tatanan baru tersebut. Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat termasuk kewajiban memakai masker, physical distancing, selalu mencuci tangan, dan perilaku hidup sehat menjadi syarat utama," ungkpanya.
Dalam menghadapi tatanan kenormalan baru, Ma'ruf menyebut perlu adanya inovasi. Sehingga masyarakat bisa produktif namun tetap aman dari virus Corona.
"Sudah tentu, untuk menerapkan ini semua ke dalam kegiatan ekonomi membutuhkan inovasi dan terobosan agar tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19 dapat terlaksana," tutur Ma'ruf.(dtc)