Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memprediksi stok beras hingga akhir Januari 2020 bakal tembus 8,88 juta ton. Menurut Syahrul, prediksi tersebut didasari oleh data produksi beras dari tahun 2019 sampai Agustus 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Diprediksi stok beras pada akhir Agustus 2020 sebesar 8,88 juta ton," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (22/6/2020).
Adapun data produksi padi dari BPS sampai akhir Desember 2019 sebesar 54,6 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 31,31 juta ton beras. Dari produksi tersebut, menurut Syahrul BPS mencatat ada surplus stok pada akhir 2019 sebanyak 1,53 juta ton, serta stok akhir 2019 sebesar 5,97 juta ton.
Ditambah dengan produksi beras Januari-Agustus 2020, sebesar 23,05 juta. "Dari sisi capaian terlihat program pengembangan komoditas pangan khususnya padi cukup bagus," terang Syahrul.
Selain beras, Syahrul juga menilai produksi jagung tahun 2020 cukup bagus. "Produksi jagung pada tahun 2020 juga bagus, sebesar 22,58 juta ton," terang Syahrul.
Ia juga membeberkan kinerja produksi di komoditas pangan lainnya. "Perkebunan hampir semua sesuai target. Pengembangan komoditas tebu mencapai 15.010 hektare (Ha) atau 99,04% dari target. Kelapa 14.013 Ha atau 100% dari target, dan pala 27.000 Ha atau 100% dari target. Pengembangan komoditas cabai mencapai 10.050 Ha atau 99,5% dari target. Dan bawang merah mencapai 5.514 Ha atau 98,87% dari target. Optimasi lahan rawa mencapai 80,8%," paparnya.(dtf)