Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mata uang rupiah pagi ini kembali rontok dikisaran 14.200/dolar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar kembali dilanda rasa cemas setelah muncul ancaman resesi yang lebih nyata belakangan ini. Dimana ekspektasi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua yang kerap direvisi lebih buruk, membuat pelaku pasar khawatir akan kemampuan ekonomi Indonesia untuk tidak merealisasikan angka negatif pada kuartal ketiga.
"Ditambah lagi dengan kinerja pasar keuangan yang tengah dihantui oleh peningkatan jumlah pasien corona, yang lagi-lagi membuat pasar kembali harus memperhitungkan risiko kemungkinan memburuknya kinerja perekonomian di masa yang akan datang," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (23/6/2020).
Bukan hanya rupiah, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini juga mengalami pelemahan. IHSG kembali melemah seiring belum adanya sentimen positif di pasar keuangan. IHSG dibuka turun di level 4.916,67.
Meski demikian, secara teknikal IHSG akan masih akan berkonsolidasi dikisaran 4.900 sebagai level support bagi IHSG untuk bertahan di atas 4.900. Namun, jika selama sesi perdagangan kondisi pasar keuangan di Asia memburuk, maka potensi pelemahan IHSG tetap terbuka pada hari ini.
"Ini yang perlu diwaspadai. Saya yakin, pelaku pasar akan lebih berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi pada perdagangan hari ini. Karena masih banyak faktor yang bisa memicu tekanan di pasar keuangan nantinya," kata Gunawan.