Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan masuknya tenaga kerja asing (TKA) tertentu hingga akhir tahun 2020. Hal ini dilakukan untuk melindungi tenaga kerja AS agar cepat mendapat pekerjaan setelah terdampak pandemi Corona (COVID-19).
Ada beberapa pengecualian di mana pekerja medis untuk penelitian dan perawatan virus Corona tidak berlaku dalam penangguhan visa ini. Selan itu tidak berlaku juga untuk orang yang sudah dikeluarkan visa yang valid.
Berikut jenis pekerjaan berdasarkan kategori visa yang yang terdampak oleh kebijakan baru Trump:
1. Visa H-1B
Biasanya AS memberikan 85.000 visa H-1B setiap tahun kepada pekerja berketerampilan tinggi dalam hal ini seringkali untuk sektor industri teknologi. Mereka umumnya berlaku hingga enam tahun. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 188,123 H-1B visa untuk pemohon baru dan pembaruan. Sekitar 131.549 adalah untuk warga negara India, diikuti oleh 28.483 untuk warga Tiongkok.
Namun pada Mei 2020, hanya 143 visa H-1B yang dikeluarkan. Jumlah itu sangat jauh jika dibandingkan pada Mei 2019 yang jumlahnya 13.678.
2. Visa H-2B
Visa H-2B adalah untuk tenaga kerja musiman non-pertanian. AS mengeluarkan 66.000 per tahun, meskipun terkadang memberikan visa tambahan berdasarkan permintaan. Mereka umumnya berlaku hingga tiga tahun dan populer di industri seperti pengolahan makanan, pekerjaan hotel, dan lansekap. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 97.623 H-2B visa untuk pelamar baru dan pembaruan. Sekitar 72.339 adalah untuk warga negara Meksiko.
3. Visa H-4
Visa H-4 adalah untuk pasangan dan anak-anak dari pemegang H-1B dan H-2B. Mereka berlaku untuk durasi visa H-1B. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 125.999 visa H-4. Sekitar 106.162 adalah untuk warga negara India, diikuti oleh 5.701 untuk warga Tiongkok.
4. Visa J-1
Visa J-1 adalah untuk pertukaran budaya dan pendidikan. Pesanan berlaku untuk pemegang J-1 yang berpartisipasi dalam magang, trainee, guru, konselor kamp atau program perjalanan kerja musim panas. Mereka berlaku hingga tujuh tahun, tergantung pada jenis program dan tidak ada batasan tahunan. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 353.279 visa J-1 untuk pelamar baru dan pembaruan. Sekitar 39.920 untuk warga China, diikuti oleh 18.349 untuk warga Inggris dan Irlandia Utara, serta 17.591 untuk warga Jerman.
5. Visa J-2
Visa J-2 adalah untuk pasangan dan tanggungan dari pemegang J-1. Ini berlaku untuk durasi visa J-1. Departemen Luar Negeri mengeluarkan 38.282 visa J-2 pada tahun fiskal 2019, dengan 10.228 untuk warga China.
6. Visa L-1
Visa L-1 diperuntukkan bagi karyawan tingkat tinggi dan khusus perusahaan. Mereka umumnya berlaku hingga tujuh tahun dan tidak ada batasan tahunan. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 76.988 visa L-1. Sekitar 18.354 untuk warga India, diikuti 5.902 untuk warga Inggris dan Irlandia Utara, serta 5.295 untuk warga Brasil.
7. L-2
Visa L-2 diperuntukkan bagi tanggungan pemegang L-1. Mereka berlaku untuk durasi visa L-1 yang terkait. Pada tahun fiskal 2019, Departemen Luar Negeri mengeluarkan 80.720 L-2 visa. Sekitar 23.169 untuk warga negara India, diikuti oleh 7.143 untuk warga negara Brasil.(dtc)