Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masalah pariwisata maupun kerusakan lingkungan Kawasan Danau Toba (KDT) sama sekali tidak ada disinggung anggota DPRD Sumut yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban hasil reses ke II yang berlangsung hari ini, di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (23/6/2020). Secara khusus dapil yang ada di KDT adalah dapil 9 (Samosir, Toba, Humbahas, Tapanuli Utara). Dapil lain yang bersentuhan dengan KDT adalah dapil 10 (Siantar, Simalungun).
Dari hasil reses yang dibacakan kedua juru bicara dapil itu, rata-rata mengeluhkan masalah infrastruktur jalan provinsi di daerah masing-masing yang perlu perbaikan. Selain itu juga soal bantuan pertanian dan peternakan. Hal lain adalah meminta penyaluran jaring pengaman sosial corona. Tidak ada yang sfesifik bicara tentang KDT.
"Masyarakat meminta perbaikan jalan provinsi di sejumlah desa serta peningkatan sarana internet," kata juru bicara dapil 9 Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat. Selain itu sambung Jonius, masyarakat khususnya di sejumlah desa Kecamatan Balige, Kabupaten Toba mohon dibantu pengadaan bibit ternak. Sedangkan untuk dapil 10 yang meliputi Siantar, Simalungun, aspirasi masyarakat lebih kepada pencegahan peredaran narkoba dan prostitusi.