Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Wibowo mengakui bahwasanya arus lalulintas di Kota Medan sangat unik. Sebab menurut dia, para pengendara ada saja yang menerapkan sistem 'nyicil' (kebiasaan menerobos lampu merah).
"Sistem nyicil itu, saat lampu merah, ada saja motor ataupun mobil yang melanggar lampu merah saat dilihatnya jalanan kosong. Ini, sudah lama saya tahu, karena saya juga bisa dibilang orang Medan," ungkap Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Wibowo kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Begitupun, Wibowo menjelaskan, sebagai Dirlantas Polda Sumut yang baru saja dilantik, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengubah mindset pengendara agar lalulintas di Sumut khususnya Kota Medan bisa semakin baik lagi.
"Kita juga akan melirik jalur tikus di daerah wisata yang acapkali sering terjadi kemacetan saat weekend tiba," jelasnya.
Apalagi sekarang, ujarnya, ada penerapan new normal, sehingga anak sekolah yang selama ini belajar secara online, kemudian para pekerja yang menerapkan work from home, pasti sudah merasa jenuh dan akan memilih untuk pergi berlibur ke tempat wisata seperti Brastagi dan Danau Toba.
"Untuk itu kita akan fokuskan untuk melakukan pengaturan di jalur wisata. Karena kemungkinan besar yang terjadi kepadatan volume kendaraan di jalur wisata," terangnya.
Karena, tutur Wibowo, dimana pun lalulintas berada, pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan perkembangan ruas jalan. "Itu makanya kita akan kerja ekstra untuk meminimalisir kemacetan di wilayah hukum kita," ujarnya.
Wibowo juga menyatakan dalam waktu dekat, selain meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk lebih tinggi terhadap lalulintas, pihaknya juga akan mengantisipasi penurunan tingkat kecelakaan.
"Kita juga fokus pembenahan di dalam dan apapun ceritanya, lalulintas tetap yang utama. Kita tetap akan tertibkan demi kelancaran berlalulintas," sebutnya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan sistem buka tutup untuk mengurai kepadatan volume kendaraan. Misalnya mrmberhentikan kendaraan di mana lampu lalulintas menunjukkan warna hijau dan menjalankan pengendara yang sedang lampu merah, kalau volume kendaraan di lampu merah sudah mengular.
"Intinya, bagaimana caranya agar kendaraan tetap bisa berjalan meskipun sedang mengalami kepadatan," pungkasnya.