Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengeluarkan keputusan untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel). Jamur enoki asal Korsel ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis.
Melalui keterangan resmi BKP yang dikutip, Kamis (25/6/2020), pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 lalu, BKP memerintahkan PT Green Box Fresh Vegetables selaku importir memusnahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd, Korea Selatan. Pemusnahan dilakukan di PT Siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, atas 1.633 karton jamur enoki dengan berat 8.165 kg.
Setelah pemusnahan, BKP memerintahkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) mengawasi peredaran produk tersebut.
Selain itu, BKP juga memerintah semua OKKP Daerah melakukan pengawasan jamur enoki asal Korsel yang beredar melalui surat Kepala BKP kepada Kepala dinas yang menangani pangan di tingkat provinsi seluruh Indonesia.
BKP juga meminta Badan Karantina Pertanian melakukan peningkatan pengawasan keamanan pangan jamur enoki asal Korsel yang hendak masuk ke wilayah Indonesia.
Menurut Agung, dengan peringatan dini ini seharusnya baik ritel modern maupun pusat perbelanjaan lain tak lagi menjual jamur enoki asal Korsel tersebut.
"Kalau mereka sadar ya nggak dijual lagi," tegas Agung ketika dihubungi detikcom.
Ia pun juga meminta pengusaha yang menjual jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd ini dipisahkan dan dikembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut.
Perlu diketahui, pemusnahan jamur ini didasari oleh peringatan dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) nomor IN.DS.2020.09.02 pada tanggal 15 April 2020 lalu.
Dalam peringatan tersebut, Indonesia mendapatkan kabar atas Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yakni akibat dari mengkonsumsi jamur enoki asal Korsel yang tercemar bakteri listeria monocytogenes.
Bakteri tersebut menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula.
Namun, menurut Agung ada beberapa karakter bakteri Listeria monocytogenes yang mengontaminasi jamur enoki asal Korsel tersebut yang harus diperhatikan masyarakat antara lain:
a. Tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.
b. Dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celcius.
Selain itu, Agung menegaskan sampai dengan hari ini di Indonesia belum ditemukan adanya kasus KLB karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki tersebut.
Meski begitu, Agung mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan. dtc