Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 4.911,23 dan bergerak sangat volatile. Kinerja IHSG pada hari ini tertolong dengan membaiknya pasar keuangan global setelah terpukul oleh sentimen negatif dari IMF. Sementara itu, mata uang rupiah diperdagangkan menguat di level 14.105/dolar Amerika Serikat (AS).
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG dikhawatirkan akan tetap di bawah tekanan di akhir pekan ini. "IHSG masih rawan mengalami koreksi," katanya, Jumat (26/6/2020).
Sementara rupiah masih diuntungkan secara komparatif dengan mata uang dolar AS. Gelontoran likuiditas dolar AS di pasar keuangan menjadi salah satu pendorongnya.
Dimana Bank Sentral AS atau The Fed yang membeli obligasi korporasi di pasar keuangan membuat likuiditas pasar dibanjiri dolar AS dan memicu tekanan terhadap mata uang US Dolar itu sendiri.
Namun bayang-bayang resesi masih menghantui pelaku pasar. Meski untuk pasar keuangan domestik masih ada beberapa sentimen yang nantinya akan membuat pasar keuangan bergairah.
"Sejauh ini pelaku pasar masih menanti langkah dari Bank Indonesia dalam membantu likuiditas perbankan. Sejauh ini banyak dana bank yang parkir di SBN yang bisa saja di REPO kan ke BI," kata Gunawan.