Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga minyak perlahan merangkak naik hari ini. Optimisme pemulihan permintaan bahan bakar di seluruh dunia jadi sentimen pendorong.
Melansir Reuters, Jumat (26/6/2020) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat terpantau naik US$ 15 sen, naiknya sebesar 0,4% menjadi US$ 38,87 atau sekitar Rp 544 ribu per barrel (dalam kurs Rp 14 ribu).
Minyak mentah berjangka Brent pun tercatat naik 22 sen. Kenaikan ini sebesar 0,5% menjadi US$ 41,27 atau sekitar Rp 577 ribu per barrel.
Optimisme kenaikan permintaan bahan bakar sendiri muncul dilihat dari beberapa data satelit yang menunjukkan peningkatan tajam pada lalu lintas di berbagai negara.
Mulai dari Cina, Eropa, hingga Amerika Serikat menunjukkan kenaikan permintaan karena lalu lintasnya mulai padat. Bahkan, kemacetan di Shanghai dalam beberapa minggu terakhir sudah melebihi kuantitas pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, berdasarkan data perusahaan teknologi lokasi TomTom, lalu lintas Moskow kapasitasnya sudah kembali ke tingkat yang sama seperti tahun lalu.
Namun, agaknya sentimen positif untuk harga minyak ini tidak akan bertahan lama. Pasalnya, gelombang kedua kasus COVID-19 masih membayang-bayangi.
Di AS misalnya, beberapa negara konsumen bensin besar seperti Florida dan Texas telah kembali melaporkan adanya lonjakan kasus baru Corona.
"Risiko wabah baru bisa menekan pemulihan permintaan," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.(dtf)