Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah Belanda telah mencapai kesepakatan dengan Prancis untuk menyumbang 3,4 miliar euro atau setara Rp 54 triliun (kurs Rp 15.800/euro). Dana tersebut digunakan untuk biaya bailout demi menyelamatkan group maskapai Air France-KLM.
Mengutip Reuters, Jumat (26/6/2020), perjanjian tersebut menyatakan bahwa Belanda mengeluarkan pinjaman langsung dan jaminan untuk KLM. Selain itu Belanda akan menunjuk dua orang sebagai perwakilan Belanda di dewan Air France-KLM.
Kementerian Keuangan Belanda mengumumkan melalui konferensi pers Jumat pagi total bantuan yang diberikan senilai 3,4 miliar euro.
Rinciannnya Prancis telah menggelontorkan 7 miliar euro yang diberikan pada April lalu. Selanjutnya Belanda akan menyumbang 2 miliar hingga 4 miliar euro. Bantuan ini dalam rangka respons krisis virus Corona yang telah menyebabkan anjloknya permintaan perjalanan.
Sebelumnya hubungan pemegang saham Air France-KLM yakni antara Belanda dan Prancis tengah renggang. Akibat perselisihan Prancis dan Belanda mengenai manajemen strategi di Air France-KLM. Di mana Perancis menolak tuntutan Den Haag untuk kursi pemilihan di dewan KLM.
Hingga akhirnya kesepakatan bantuan KLM datang yang diharapkan dapat mengatasi masalah perselisihan dua negara itu. Paket bantuan Belanda juga kemungkinan akan datang dengan pembatasan gaji eksekutif perusahaan.(dtf)