Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan.
Aktivis mahasiswa dari beberapa kampus yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Sumatera Utara (Sumut) menolak Warga Negara Asing (WNA) menjadi direksi dan komisaris BUMN. Mahasiwa juga meminta Presiden Jokowi memecat Erick Thohir dari Menteri BUMN.
Juru bicara Komite Mahasiswa Sumatera Utara (Sumut), Ira boru Sembiring kepada wartawan, Sabtu (27/6/2020) siang di Kampus Darma Agung Medan mengatakan, mahasiswa dari berbagai elemen dari beberapa kampus di Medan tersinggung dan merasa bahwa Erick Thohir tidak menghargai anak bangsa.
"Erick Thohir sebagai Menteri BUMN mengangkat WNA menjadi direksi dan komisaris perusahaan milik negara yakni di Pertamina, " ucap Ira.
Bukan hanya itu saja, aroma Dwi Fungsi TNI - Polri macam era orde baru juga ditebar di bawah Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir tersebut. Hal ini merupakan tindakan seorang menteri bermental Inferior (bermutu rendah).
"Sikap kami di Komite Mahasiswa Sumut juga senada dengan beberapa kawan mahasiswa di daerah lainnya yang merasa tindakan ini perlu perhatian serius dari Presiden. Keputusan Erick Thohir tersebut sudah menyinggung anak bangsa. Ada juta orang di negeri ini masak tidak layak dan berkompeten untuk menduduki jabatan sekelas direksi di perusahaan milik negara kita sendiri, " ujarnya.
Maka dari itu, mahasiswa Sumut yang terdiri dari beberapa simpul aktivis mahasiswa berbagai kampus di Kota Medan menyatakan sikap:
" Mahasiswa dan rakyat tolak WNA Masuk direksi di BUMN milik kita sendiri, " tandasnya.