Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Gadis yatim itu tak menyangka jika ia bisa kuliah, mengenyam pendidikan tinggi. Sebagai anak orang miskin, Talitha Nabila Ritonga, begitu terharu. Sejak remaja ia telah membuang jauh impiannya untuk melanjutkan pendidikan ke level tinggi. Kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan, ditambah lagi ada tiga adiknya yang juga butuh bersekolah. Menyadari tanggung jawabnya sebagai anak sulung, Nabila memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah
Ia sadar betul, hanya ibu satu-satunya tulang punggung keluarga. Ibu cuma karyawan biasa di satu perusahaan swasta. Penghasilannya pun pas-pasan. Hanya mampu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Ibunya kerap sedih memikirkan nasib gadis sulungnya yang tidak mungkin bisa mengenyam bangku kuliah. Perempuan 46 tahun ini pun pasrah jika pendidikan anaknya harus berhenti sampai tingkat SMA. Walau di dalam hatinya, ingin sekali ia melihat anaknya menjadi terpelajar dan meraih sarjana.
Dalam kesedihan itu, ibunya, Nurhasanah menceritakan kegundahan hatinya kepada bosnya di kantor tempat dia bekerja. Atasannya yang merupakan lulusan salah satu kampus terbaik di Medan menceritakan bahwa pemerintah memiliki program beasiswa bidik misi. Beasiswa yang diperuntukkan kepada orang miskin yang bisa jebol ke univeritas negeri.
Berbekal informasi dari atasannya, Nurhasanah menceritakan kabar baik itu ke anak gadisnya. Semangat Nabila pun membara. Ia bertekad untuk mencoba program bidik misi. Ditemani ibunya, ia mendaftarkan SNMPTN dengan memilih kuliah di salah satu Universitas Negeri di Medan. Tuhan berpihak padanya. Nabila dinyatakan lulus dan berhak menerima subdisi biaya pendidikan dan pembebasan uang kuliah. Tahun 2017.
Gadis yatim itu menerima subsidi biaya pendidikan Rp 3,6 juta per semester. Tahun 2020 terjadi peningkatan jumlah uang yang diterima senilai Rp 4,2 juta per semester untuk membiayai kegiatan operasional perkuliahan. Tak hanya berkuliah, ia juga aktif berorganisasi serta menulis di tabloid kampus. Ia sedang merajut mimpinya sebagai jurnalis profesional.
Tidakkah kalian terharu dengan kisah di atas? Tidakkah kalian ikut bahagia menyaksikan seorang anak yatim yang sesungguhnya otaknya cerdas namun nyaris mengubur mimpinya hanya karena masalah biaya? Bidik misi serupa penyelamat baginya. Bagi impian keluarga ini. Tidak tahukah jika dana program bidik misi itu justu dari kita-kita juga? Dari pajak yang kita bayarkan? Kamu telah turut berjasa menyelamatkan anak-anak yang nyaris pupus impiannya.
Nabila tidak sendiri. Ada 24 juta lebih penduduk miskin di tanah air (data BPS 2019). Pajakmu adalah penyelamat bagi jutaan anak-anak miskin di negeri ini. Karena itu, sebagai warga negara jika kamu memiliki aset pribadi seperti tanah, rumah dan kenderaan bemotor, bayarlah pajak setiap tahun secara rutin.
Jika setiap orang membayarkan pajak, sesungguhnya kita telah bergoyong-royong membantu orang yang membutuhkan. Melalui bidik misi misalnya, pemerintah menerapkan sistem subsidi. Pemerintah mengintervensi persoalan rakyat miskin berkat pajak yang kita bayarkan. Pembayaran pajak yang dilakukan secara bergotong royong menjadi besar nilainya.
Penerimaan pendapatan negara dari pajak tahun 2019 berkisar Rp 1.957 triliun. Dana inilah yang digunakan untuk membiayai sektor pendidikan, pembangunan infrastruktur dan belanja negara, pembangunan bandara dan jalan tol.
Semua sektor itu yang dibangun dari pajak telah dirasakan pula manfaatnya oleh masyarakat. Distribusi hasil bumi dari daerah penghasil ke daerah yang membutuhkan membuat kegiatan ekonomi menggeliat. Aktivitas perdagangan yang lancar tentu meningkatkan pendapatan daerah.
Salah satu contoh pembangunan jalan tol yang menghubungkan ibu kota Provinsi Sumatra Utara, yaitu Kota Medan ke banyak daerah, seperti Binjai, Tebing Tinggi, Siantar dan saat ini sedang dibangun sampai Kisaran. Jalan tol tersebut membuat aktifitas kegiatan ekonomi semakin lancar. Barang hasil bumi dan kerajinan yang dihasilkan berbagai daerah di wilayah Sumatra Utara dengan cepat bisa tiba di Kota Medan untuk dikonsumsi masyarakat perkotaan. Kegiatan ekonomi yang berjalan tanpa hambatan distribusi tentu akan meningkatkan pendapatan warga.
Kisah seorang gadis bernama Jenny Simamora, seorang tulang pungung keluarga yang harus menghidupi ibunya yang menderita stroke. Perjalanan Medan - Tebing Tinggi ditempuh setiap hari untuk membeli lemang dan roti kacang Tebing Tinggi yang terkenal sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut untuk dijual di Medan. Jalan tol yang menghubungkan Kota Tebing tinggi dengan Kota Medan membuat waktu tempuh menjadi singkat yaitu hanya 1,5 jam yang sebelumnya bisa mencapai 3 sampai 4 jam. Kehadiran jalan tol membuat lemang dan roti kacang terdistribusi dengan cepat ke kota sekitarnya. Pendapatan pengusaha mikro meningkat 2x lipat karena distribusi yang lancar.
Gotong-royong Pajak Bangun Indonesia
Salah satu budaya Indonesia yang telah kita kenal sejak zaman nenek moyang kita adalah budaya gotong-royong. Budaya ini mengakar kuat dalam setiap pribadi rakyat Indonesia. Dalam hal membangun Indonesia lewat pajak pun bisa kita lakukan secara gotong-royong. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat secara bergotong-royong melakukan literasi pajak kepada seluruh wajib pajak. Kegiatan kegiatan literasi pajak, seperti kampanye, seminar dan penyuluhan pajak yang masif terus digalakan.
Wajib pajak perlu mengetahui tata kelola perpajakan di Indonesia. Transparansi laporan Direktorat Jenderal Pajak terhadap pengelolaan dana pajak yang peruntukannya untuk pembangunan dan belanja negara. Hal ini akan berdampak positif terhadap kesediaan wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya secara sukarela. Kepercayaan wajib pajak terhadap tata kelola pajak yang baik akan menimbulkan ikatan yang kuat bahwa seluruh dana pajak yang terkumpul sepenuhnya digunakan untuk membuat Indonesia semakin maju. Hal ini tentu mencegah penyalahgunaan pajak seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Wajib pajak yang telah mengetahui peruntukan pajak dan mendapat informasi bagaimana pajak telah menyentuh banyak kehidupan akan melakukan kewajiban pajak tanpa menunda. Penyampaian laporan surat pemberitahuan tahunan pajak tepat waktu bagi karyawan, pembayaran pajak oleh perusahaan baik skala mikro sampai skala besar akan meningkatkan penerimaan pajak dan kinerja dirjen pajak. Disamping itu, masyarakat turut melakukan pengawasan dan pelaporan terhadap kegiatan usaha yang ada disekitar lokasi tempat tinggal yang melalaikan kewajibannya dalam melakukan pembayaran pajak jika kantor pajak setempat belum melakukan pendataan ulang. Kerja sama antara masyarakat dengan Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen) akan menutup ruang wajib pajak yang mencoba mangkir dari kewajiban pajak.
Dirjen Pajak juga dapat melakukan penjaringan wajib pajak secara efektif melalui banyak program, seperti pengampunan pajak dan insentif pajak. Wajib pajak yang telah terjaring melalui program program ini dapat diberikan pelatihan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dirjen Pajak dapat menggandeng pemerintah daerah dalam peningkatan kemampuan pelaku usaha. Hal ini tentu membuat pelaku usaha merasa dirangkul. Tentu jika kegiatan usaha bertambah pesat akan menambah beban kewajiban pajak. Jika target pajak yang ditetapkan pemerintah tercapai maka pembangunan akan berjalan sebagaimana yang direncanakan. Cita cita luhur untuk membangun Indonesia yang sejahtera dapat diwujudkan.
Semangat gotong-royong ini akan terus terpelihara dalam menjaga keberlangsungan pembangunan di negara kita. Kondisi pandemi yang dialami negara saat ini tentu bisa kita atasi jika kita sama sama bahu membahu dalam membantu negara keluar dari beban berat akibat pandemi melaui pajak yang kita bayarkan.
Meski didera kelesuan ekonomi dan beratnya beban keuangan yang dialami oleh negara, tentu kegiatan pembangunan tidak boleh terhenti. Rencana pembangunan yang sudah berjalan harus tetap dilanjutkan Pembangunan sekolah, jalan, bandara dan fasilitas umum lainnya harus segera dikerjakan. Jika tidak, maka harapan untuk pemulihan ekonomi karena dihantam pandemi akan semakin berat. Kita sama sama mengharapkan Indonesia keluar dari bayang bayang resesi ekonomi dan. Disinilah peran kita sebagai warga negara untuk bergerak dalam semangat gotong royong untuk membangun Indonesia yang kuat.
===
Penulis seorang ibu rumah tangga, tinggal di Medan.
===
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]