Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Liverpool - Ada satu sosok yang tak banyak dibicarakan, namun punya peran penting membentuk tim juara Liverpool. Sosok itu adalah sang direktur olahraga, Michael Edwards.
Liverpool berhasil mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun dengan cara yang luar biasa. Mereka memastikan menjadi juara di musim ini, meski Liga Inggris masih menyisakan tujuh pekan lagi.
86 poin yang saat ini dikumpulkan oleh Liverpool sudah tak mungkin terkejar oleh Manchester City di urutan kedua. Poin maksimal The Citizens yang kini meraih 63 angka hanyalah 84 poin.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, jelas menjadi sosok yang disanjung banyak pihak atas keberhasilan The Reds ini. Ia dinilai begitu genius mampu meracik skuatnya untuk tampil konsisten.
Namun, bukan Klopp sosok pertama diselamati Chairman Liverpool, Tom Werner, usai Si Merah meraih gelar Liga Inggris. Werner justru buru-buru memberi selamat ke Edwards. Ia menilai Edwards ini punya peran kunci membentuk kerangka tim juara Liverpool.
"Saya tahu Juergen mendapat banyak sorotan dari media, tetapi kita tidak akan sampai pada titik ini tanpa kontribusi berharga dari Michael. Dia bekerja tak tersorot, tapi punya peran kunci dalam konsistensi tim kami," tutur Werner dikutip dari Liverpool Echo.
"Jika Anda melihat sosok yang keluar masuk di tim kami dan para pemain yang telah ia identifikasi, kami tak membayar semuanya dengan 100 juta paun. Dia baru saja bekerja tanpa lelah untuk menciptakan lingkungan yang luar biasa ini."
"Aku mengirim pesan padanya tadi malam, bahkan sebelum aku mengirim pesan ke Juergen untuk memberitahunya betapa bersyukurnya kita semua atas kontribusinya," jelas Werner.
Peran Edwards yang menduduki Direktur Olahraga Liverpool sejak 2016 memang tak main-main. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab atas semua keputusan Liverpool di bursa transfer.
Hadirnya Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Andrew Robertson, Allison hingga Virgil Van Dijk di Anfield adalah berkat kecerdikan Edwards menyusun rencana transfer. Ia juga berperan atas keberhasilan Liverpool mendapatkan untung besar dari penjualan Philippe Coutinho senilai 81 juta paun ke Barcelona.
Terbilang wajar memang bila Edwards kerap luput dari sorotan terkait dengan prestasinya Liverpool. Pasalnya, ia seperti bekerja dalam senyap.
Pria 41 tahun ini tidak pernah berbicara kepada media dan jarang tampil ke publik. Sebagai orang yang punya peran penting di klub sebesar Liverpool, Edwards bahkan tak punya halaman Wikipedia. dtc