Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setiap hari masih terus terjadi lonjakan pasien positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatra Utara. Per kondisi Minggu (28/06/2020) misalnya, bertambah 20 kasus dari kondisi Sabtu (27/06/2020) yang masih sebanyak 1.447. Persis dalam seminggu terakhir ini, terjadi pelonjakan 352 kasus. Sayangnya jumlah itu belum dapat diimbagi jumlah kesembuhan, dan jika protokol kesehatan terabaikan, bisa-bisa terjadi peningkatan kasus yang lebih banyak lagi ke depan.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya pengendalian. Namun keberhasilan pengendalian tergantung pada kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
Dan untuk mengendalikan pelonjakan kasus positif covid-19, Edy Rahmayadi yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut itu, menurunkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) terjun langsung mensosialisasikan protokol kesehatan di tengah masyarakat, Senin (29/06/2020).
Para ASN dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, difokuskan sosialisasi ke pasar tradisional dan modern yang ada di Medan dan sekitarnya serta daerah yang termasuk dalam zona merah.
Para ASN dari masing-masing OPD membagikan 5.000 masker, hand sanitizer dan face shield. Seperti BPKD di Plaza Medan Fair, Dinas Pendidikan di Pasar Hindu Jalan Hindu, Inspektorat di Pasar Pringgan Jalan Iskandar Muda, dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga di Pasar Timah di Jalan Timah.
Sementara itu, ASN dari Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut bersama Biro Administrasi Pembangunan, turut ambil bagian dalam sosialisasi di Sun Plaza Jalan KH Zainul Arifin.
Mereka membagikan masker, hand sanitizer serta face shield secara gratis kepada para petugas dan pengunjung Sun Plaza dan juga mengingatkan para pengunjung yang membuka maskernya saat berada di dalam Sun Plaza, agar selalu mengenakan masker.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, R Sabrina, mengatakan sosialisasi protokol kesehatan oleh para ASN itu, sesuai dengan arahan dan surat Gubernur Edy Rahmayadi. Direncanakan sosialisasi berlangsung 1 bulan ke depan.
Mengapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan hang menjadi sasaran sosialisasi, menurut Sabrina karena tempat-tempat itu salah satu tempat yang rentan terjadi penyebaran covid-19. Kemudian dibagikan juga masker kepada masyarakat.
"Kekuatan terbesar melawan Covid-19 adalah partisipasi masyarakat mencegah penyebaran Covid-19, kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dalam melawan Covid-19. Dan ini adalah salah satu cara Pemprov Sumut untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat," terang Sabrina.
Di sosialisasi itu, masyarakat diimbau membatasi kegiatan di luar rumah, memakai masker, sering menyuci tangan, menjaga jarak, tidak memegang wajah sebelum cuci tangan pakai air serta tidak membawa anak-anak ke tempat keramaian.
"Kita membagikan masker, hand sanitizer, face shield secara gratis terutama kepada petugas-petugas yang ada di mal ini. Kita juga berkeliling untuk memastikan pengunjung menaati protokol kesehatan dan bila ada yang melanggar seperti membuka masker kita ingatkan," kata Kepala Biro Humas dan Keprotkolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar didampingi Kabag Pelayanan Media dan Informasi Fahri Azhari.
Kegiatan sosialisasi yang juga melibatkan Satpol PP ini sendiri ditargetkan berjalan satu bulan. Di minggu pertama targetnya adalah pusat perbelanjaan baik modern maupun tradisional.
"Ini tahap pertama, kita lakukan satu minggu dengan targetnya pusat perbelanjaan karena tempat-tempat ini yang ramai dikunjungi masyarakat. Kemudian kita akan evaluasi kegiatan ini dan membenahinya bila ada kekurangannya. Minggu berikutnya lagi kita tentukan lagi di mana kita sosialisasi. Mudah-mudahan dengan begitu kesadaran masyarakat kita akan protokol kesehatan semakin meningkat," terang Kepala Satpol PP Sumut, Suryadi Bahar.