Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Mustakil Sanayici Isadamlari Demegi (Musiad) atau Asosiasi Pebisnis dan Industri Independen asal Turki melakukan pertemuan di Kantor Musiad Indonesia di Jakarta, Senin (29/6/2020) membahas potensi ekspor dari Indonesia ke Turki.
Dalam pertemuan dengan Presiden Musiad Indonesia, Doddy Chelevand Hidayat Putra itu Ketua Umum DPP GPEI, Khairul Mahalli yang juga Ketua Umum Kadin Sumatra Utara (Kadinsu) didampingi Wakil Ketua Kadinsu, Tony Silvaraj, Ketua DPD GPEI Jawa Barat, Varda dan Ketua Bidang Perpajakan, Wilsari.
Ketua Umum DPP GPEI, Khairul Mahalli kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (30/6/2020) mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada 3 hal penting yang dibahas yakni potensi ekspor produk Indonesia ke Turki, misi dagang Indonesia ke Turki dan keikutsertaan Indonesia dalam Musiad Expo 2020 pada November 2020.
Hingga saat ini kata Khairul, komoditas ekspor asal Indonesia yang diekspor ke Turki masih banyak melalui perantara negara lain padahal ekspor ke Turki prospeknya sangat baik. “Ini terjadi karena perjanjian dagang Indonesia dan Turki untuk kemudahan dan keringanan pajak impor produk Indonesia belum selesai”katanya.
Salah satu komoditas yang disenangi Turki dari Indonesia yakni kopi sebab Indonesia adalah salah satu negara dengan kopi terbaik di dunia dan masyarakat kedua negara juga gemar minum kopi. Selain itu lada dan rempah-rempah.
Pada Musiad Expo 2020 Turki yang akan berlangsung November 2020 tambah Khairul, pihaknya akan melibatkan pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM), Koperasi kabupaten/kota serta provinsi seluruh Indonesia. “Misi akan membawa produk UMKM untuk dipasarkan”katanya.
Sementara Presiden Musiad Indonesia, Doddy Cleveland Hidayat Putra dalam pertemuan itu mengatakan akan membuat perwakilan Musiad di seluruh Turki agar bisa memasarkan produk Indonesia kepada warga Turki. “Kedua negara punya kapasitas untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan ekonomi. meskipun secara politik Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang baik. Namun demikian hubungan ekonomi kedua negara sangat perlu ditingkatkan”ujarnya.