Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banyak hal yang disampaikan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, saat silaturahmi dengan wartawan di di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (30/06/2020).
Disebutkannya bahwa Provinsi Sumut adalah yang teguh dengan aturan. Setelah dibikin aturan, ada yang melanggar, berarti ada konsekuensinya, ada reward dan punishment
"Sok kali bapak ini, ya terserahlah. Hanya itu yang saya punya, itupun mau kalian rampas," sebutnya berkelakar.
Dan kalau mau main-main, menurut Edy Rahmayadi, tak perlu dibuat aturan.
"Calon si ini tak lulus, si itu tak lulus, tak usah dipikirkan," kata Edy, suami dari Nawal Edy Rahmayadi, boru Lubis itu.
Dan ia kemudian bercerita soal lulus tak lulus. Eh ternyata Edy Rahmayadi, dulu tak lulus atau tidak diterima menjadi siswa di SMA Swasta Santo Thomas Medan. Tak disebutkannnya cerita itu tahun berapa.
Namun gagal ke Santo Thomas, ia lantas berkeliling mencari sekolah hingga akhirnya tiba ke Jalan Cik Ditiro Medan dan mendaftar di SMA Negeri 1 Medan.
Dan akhirnya ia diterima di Smansa, sebutan keren SMAN 1 Medan. Yang pasti, kata Edy, dirinya tidak menyuap untuk lulus. Kelulusan itu pun diceritakannya kepada ibunya, dan ia pun disuruh agar belajar baik-baik.
Edy Rahmayadi juga menceritakan singkat kelulusannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), yang juga ditegaskannya murni alias tak menyogok. Ia menuturkan dirinya anak dari seorang bapak yang hanya berpangkat Sersan.
Singkatnya ia kemudian lulus dari AKABRI dan berkarir di berbagai jenjang jabatan di TNI AD hingga puncaknya pernah menjabat sebagai Pangkostrad dan menyandang predikat Letnan Jenderal atau Bintang 3 dan saat ini jadi Gubernur Sumut.
Entah kebetulan atau tidak baginya bahwa saat ini musim penerimaan siswa baru, yang pasti Edy Rahmayadi berpesan bahwa setiap orang harus mengikuti peraturan yang dibuat.
"Tadikan sudah kubilang sama kalian, anak sersan bisa jenderal, kau bayangin tak punya deking, bapakku sersan, tapi jangan kau ejek sersannya, marah nanti letnan jenderalnya," canda Edy menjelang akhir silaturahmi, yang disambut tawa para wartawan.