Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sempat masuk teritori negatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat tipis 0,07% di level 4.905 pada perdagangan hari ini. Kinerja IHSG yang hanya menguat tipis seakan mengabaikan kinerja indeks bursa global yang menghijau pada perdagangan hari ini.
Disisi lain, mata uang rupiah yang sempat diperdagangkan menguat di sesi pembukaan juga mengalami tekanan selama sesi perdagangan hari ini. Rupiah malah diperdagangkan melemah di level 14.265/dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, pada dasarnya pasar keuangan masih terus dihantui oleh ketidakpastian dimasa yang akan datang. Dimana penambahan jumlah kasus corona yang sepertinya belum menunjukkan akan berhenti menjadi asal musabab tekanan yang timbul di pasar keuangan. "Minimnya sentimen pada perdagangan hari ini juga mengakibatkan banyak pelaku pasar yang bimbang dengan arah pergerakan pasar keuangan selanjutnya," katanya, Selasa (30/6/2020).
Pada perdagangan besok, potensi tekanan IHSG masih terbuka terlebih sejauh ini indeks futures di AS masih berada di zona merah. Jika pasar keuangan di AS berlanjut turun, maka IHSG akan kekurangan daya dobrak. Dan besok akan dirilis data inflasi yang sejauh ini diperkirakan akan merealisasikan deflasi.
"Hal tersebut bisa memicu terjadinya tekanan, karena investor kembali melihat besarnya kekhawatiran terkait dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya menggeliat," kata Gunawan.