Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pandemi corona telah mendorong permintaan produk rempah asal Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor rempah Indonesia pada Januari hingga April 2020 mencapai US$ 218,69 juta atau naik sekitar 19,28 % dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
"Kendati posisi sulit, potensi ekspor ada dan ini keinginan kita bersama untuk meningkatkan ekspor rempah ke pasar dunia " kata Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Khairul Mahalli kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (2/7/2020).
Padahal kata Khairul, bila dibandingkan dengan tren ekspor rempah Indonesia pada periode 2015-2019 , terdapat penurunan 7,90 %. Sementara, nilai ekspor rempah pada 2019 sebesar US$ 643,42 juta atau meningkat 2,84 % dibandingkan 2018.
Pada periode Januari-April 2020, rempah yang paling banyak diekspor antara lain lada piper (utuh), cengkeh (utuh), pala (utuh) dan bubuk kayu manis Kemudian mace, vanilla, kayumanis (utuh), kapulaga, bubuk pala, mace bubuk dan rempah lainnya.
Untuk meningkatkan ekspor rempah kata Khairul, pemerintah berupaya mendorong penetrasi ekspor ke negara non tradisional seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan. Selain itu, rempah tanah air juga potensial diekspor ke Bosnia dan Eropa Timur termasuk negara yang sudah punya perjanjian perdagangan dengan Indonesia seperti Mozambik.
Selain itu, lanjut Khairul, Indonesia perlu mengembangkan rempah organik. Sebab, rempah jenis tersebut tengah diminati oleh pasar Eropa. Indonesia perlu meningkatkan promosi produk rempah yang belum dikenal, seperti kunci dan temulawak.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah terbaik di dunia. Berdasarkan data Foor and Agriculture Organization (FAO) pada 2016, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai penghasil rempah di dunia dengan total produksi 113.649 ton serta total nilai ekspornya mencapai US $ 652,3 juta .
Di Indonesia, rempah-rempah terbaik dihasilkan di sejumlah kawasan seperti Jambi, Pulau Jawa, Kalimantan Tengah dan Timur, Maluku, NTT, hingga Papua. Dari berbagai rempah produk Indonesia ternyata ada tujuh yang menjadi unggulan untuk diekspor yakni lada, cengkeh. kayu manis, pala, vanili, jahe dan kunyit.