Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, tak menampik adanya anggapan mengapa agenda politik seperti Pilkada Serentak 9 Desember 2020 diprioritaskan di tengah penanganan covid-19. Mantan Kapolri ini menjelaskan justru Pilkada serentak turut berperan dalam pemulihan covid-19 dari sisi ekonomi. Sebab ada belasan triliun anggaran yang mengalir di 270 daerah yang menggelar Pilkada serentak.
"Lebih kurang 13 sampai 14 triliun ada anggaran yang akan mengalir di 270 daerah," kata Tito Karnavian pada silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, di Hotel Grand Aston Medan, Kamis (02/07/2020) malam.
Sekitar 60% dari besaran anggaran yang akan mengalir itu, digunakan untuk penyelenggara. "Jadi kalau ada 10 petugas di tiap TPS, kali 304 ribu TPS di 270 daerah, maka akan ada insentif untuk lebih kurang 3 juta lebih. Artinya ada 3 juta lebih lapangan kerja terbuka, dan itu programnya padat karya," kata Tito.
Kemudian 40% anggaran digunakan untuk pembelian peralatan pilkada, seperti tinta, kertas, pena, tempat sampah, alat pelindung diri dari covid.
Dan tidak hanya Rp 13 triliun-Rp 14 triliun itu, anggaran juga mengalir dari para kontestan. Ia menyebutkan jika ada 2 saja kontestan di 270 daerah yang gelar pilkada, kalau diestimasikan berbiaya Rp 10 miliar per satu kontestan, berarti ada Rp 5,4 triliun anggaran yang akan mengalir.