Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perekonomian Amerika Serikat (AS) mencetak 4,8 juta lapangan kerja baru sepanjang Juni 2020 seiring kegiatan dunia usaha mulai menggeliat di seluruh AS. Hal itu membuat tingkat pengangguran turun menjadi 11,1%.
Data itu jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom dan tingkat pengangguran juga turun lebih dari yang diharapkan. Padahal pada April, lebih dari 20 juta orang kehilangan pekerjaan selama lockdown akibat pandemi Corona (COVID-19).
Orang-orang yang tadinya kehilangan lapangan kerja akibat COVID-19, sekarang sudah kembali mendapatkannya. Terutama di sektor-sektor yang paling terdampak seperti pariwisata, yang mana menyumbang hampir separuh dari pertambahan tersebut.
Meski begitu, ekonomi AS masih turun hampir 14,7 juta pekerjaan sejak Februari. Angka tingkat pengangguran juga masih paling tinggi selama resesi yang pernah terjadi.
"Dengan penyebaran virus kedua, kami berharap pemulihan dari sini akan jauh lebih bergelombang dan kenaikan pekerjaan akan terjadi," kata Ekonom Senior AS di Capital Economics, Michael Pearce dilansir CNN, Jumat (3/7/2020).
Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) AS menyebut bahwa 1,4 juta orang lagi mengajukan tunjangan pengangguran sepanjang pekan lalu. Angka itu turun tipis dibandingkan pekan sebelumnya yang 19,3 juta orang.
Untuk bulan keempat berturut-turut, Depnaker mencatat bahwa pengumpul data salah mengklasifikasikan beberapa pekerja sebagai pengangguran. Seharusnya mereka diklasifikasikan sebagai menganggur karena PHK sementara. Jika bukan karena masalah itu, tingkat pengangguran akan setinggi 12,3% pada bulan Juni.(dtf)