Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sepanjang perdagangan hari ini, mata uang rupiah kesulitan keluar dari zona merah. Bahkan rupiah sempat melemah hingga ke level 14.855/dolar Amerika Serikat (AS) sebelum akhirnya ditutup di level 14.520/dolar AS.
"Rupiah kembali menjadi mata uang yang berkinerja buruk di Asia. Rupiah selama sepekan terkahir berada dalam zona merah," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (3/7/2020).
Gunawan mengatakan, tren pelemahan rupiah belakangan ini diyakini sebagai sebuah respon terkait dengan kemungkinan buruk yang bisa saja direalisasikan oleh PDB nasional nantinya. Dan kejutan dari data tersebut bisa saja terjadi seandainya realisasi data yang disajikan jauh dari ekspektasi sebelumnya.
"Dan saya yakin pelaku pasar sudah mengambil posisi kuda-kuda untuk berhadapan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi," kata Gunawan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 0,14% di level 4.973,79. Kinerja IHSG secara teknikal masih kesulitan untuk beranjak naik dan menembus level psikologis 5.000. Sehinggga meskipun ditopang oleh banyak sentimen positif, IHSG tetap saja selalu berbalik ke bawah manakala kenaikannya sudah mencoba mendekati level resistan tersebut. Dan selama sepekan terakhir, IHSG terpantau bolak balik dalam rentang 4.880 hingga mendekati level 5.000.
Pekan depan, kata Gunawan, pasar keuangan akan lebih "menegangkan" dibandingkan pasar keuangan di pekan ini. Ada sentimen besar diantaranya rilis pertumbuhan ekonomi global yang akan menentukan arah pergerakan selanjutnya.