Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Badan Penggeloa Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Asahan pesimis capaian pendapatan asli Daerah (PAD) jenis pajak mineral bukan logam dan batuan.
Pasalnya realisasi pajak tersebut diposis bulan Juni hanya tercapai 9,84% atau sekitar Rp 118 juta lebih dari target yang dianggarkan Rp 1,2 miliar.
"Prediksi kami pajak ini tidak akan terpenuhi 100 persen," kata kepala Bappenda Asahan, Sorimuda Siregar, Jumat (3/7/2020) di dinas setempat.
Dari sejumlah item PAD Asahan, pajak mineral bukan logam dan batuan yang paling rendah sehingga secara otomatis akan mempengaruhi target PAD tahun 2020.
Terkait penyebab rendahnya capaian pajak tersebut, Sorimuda menjelaskan bahwa tahun ini banyak proyek pembangunan ditunda. Karena proyek memerlukan material seperti pasir, batuan dan tanah.
"Proyek tidak jalan, lagi lagi dipengaruhi COVID-19 sehingga mempengaruhi segala aspek," sebutnya sembari berharap keadaan bisa segera normal sehingga perekonomian bisa berjalan dengan lancar.