Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. India pada hari Senin (6/7/2020) telah mencatat hampir 700.000 kasus virus Corona. Angka ini membawa India menggeser Rusia dari posisi ketiga kasus Corona tertinggi di dunia.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/7) Kementerian Kesehatan India mengatakan 697.358 kasus Corona kini telah tercatat, meningkat 24.000 kasus dalam 24 jam terakhir, sementara Rusia hanya memiliki lebih dari 681.000 kasus Corona.
India telah mencatat 19.963 kematian akibat virus ini, jumlah yang jauh lebih rendah daripada banyak negara lain yang terkena dampak parah. Amerika Serikat dan Brasil memiliki jumlah kasus terbanyak.
Untuk diketahui, angka ini tercatat sebagai tambahan kasus harian tertinggi sejak kasus Corona pertama terdeteksi di India pada Januari lalu.
Lonjakan kasus ini terjadi saat otoritas New Delhi mulai merawat para pasien Corona di pusat spiritual yang diubah menjadi fasilitas isolasi dan rumah sakit dengan 10 ribu kasus, yang kebanyakan terbuat dari kardus yang dilapisi zat kimia agar tahan air.
Dengan ukuran seluas 20 kali lapangan sepakbola, fasilitas yang ada di pinggiran New Delhi akan digunakan untuk merawat pasien Corona dengan gejala ringan dan tanpa gejala (asymptomatic).
Otoritas New Delhi mengkhawatirkan kota yang berpenduduk 25 juta orang itu, akan mencatat lebih dari setengah juta kasus Corona pada akhir bulan. Hotel-hotel setempat telah dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien Corona. Demikian juga dengan aula pernikahan dan gerbong kereta api yang tidak terpakai.
Lockdown yang diberlakukan sejak akhir Maret di India mulai dilonggarkan secara bertahap, dengan sebagian besar aktivitas berlanjut kembali. Namun sekolah, layanan kereta metro, bioskop, gym dan kolam renang masih tetap ditutup, serta penerbangan internasional masih ditangguhkan.
Dengan jumlah kasus yang terus bertambah, otoritas India mewajibkan warga memakai masker di tempat-tempat umum. Pertemuan yang dihadiri banyak orang masih dilarang dan tempat-tempat umum wajib menerapkan aturan social distancing.(dtc)