Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Dua warga Kecamatan Balige, Kabupatemn Toba, Sumatra Utara positif terinfenksi Covid-19 berdasarkan hasil test swab. Keduanya dirawat di RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Ini baru kami terima Senin(6/7/2020), tepat pukul 17:00 WIB, hasilnya dari RSUD Tarutung, RMS dan RS setelah dilakukan swab sebanyak 2 kali hasilnya dinyatakan positif," ujar Ketua Gugus Tugas PPC-19 Kabupaten Toba melalui Sekretaris Humas, Siti Nuraya Sirait, di Posko GGT PPC-19 Toba, Kantor Bupati Toba, di Balige.
Ia mengatakan, kedua pasien tidak ada riwayat perjalanan dari luar daerah, namun masih ada kaitan hubungan keluarga RN, yang saat ini terkonfirmasi positif dan dirawat di RSUP Adam Malik.
"Sebelumnya hasil penelusuran kami bahwa RMS dan RS masih ada hubungan keluarga dengan RN. Dengan bertambahnya RMS dan RS, maka selama pandemi ini ada 5 orang terkonfirmasi positif, 2 orang sudah sembuh," sebutnya.
Menurut Siti Nuraya Sirait, sebelum RMS dan RS dirujuk ke RSUD Tarutung sempat dilakukan rapid test di RS HKBP Balige yang hasilnya reaktif positif dan foto terindikasi phenemoni.
"Awalnya begitu setelah hasil rapid tes dilakukan mengarah phenemoni maka pasien langsung di rujuk ke RSUD Tarutung untuk dirawat," ucapnya.
BACA JUGA: RN, Warga Balige Positif Corona Dirawat di RSU Adam Malik, Sudah 23 Orang Kontak Dirapid Test
Dengan adanya penambahan terkonfirmasi positif hasil swab terhadap RMS dan RS kini sedang berlanjut dengan penelusuran siapa saja yang kontak terhadapnya ditambah dengan penyemprotan disinfektan disekitar permukiman.
"Kita sudah turunkan tim menjalankan tugas baik surveylans dan petugas kesehatan menelusuri secara pasti," paparnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toba ini menyebutkan, dengan adanya penambahan 2 orang warga terkonfirmasi positif swab, maka sangat dibutuhkan peran aktif seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19.
"Mari kita sama peduli akan situasi pandemi ini, permasalahan atau pemutusan serangan virus ini tidak semata ada pada pihak pemerintah namun sangat membutuhkan partisipasi seluruh masyarakat," katanya.