Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumut, Sutrisno, di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud Medan, Senin (06/07/2020).
Sutrisno yang sebelumnya Kepala Kanwil Kemenkumham Bali itu, baru bertugas di Sumut, tepatnya sejak awal April 2020. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, Sutrisman, yang pindah tugas ke Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham.
Pada audiensi sekaligus silaturahmi itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, dan Sutrisno membahas soal TKI ilegal ke luar negeri asal Sumut. Wagub Ijeck menyampaikan harapan Pemprov Sumut agar tidak terjadi lagi pengiriman TKI ilegal ke luar negeri.
Sebab selain berpotensi menimbulkan persoalan hukum dan menjadi korban trafficking, TKI di luar negeri menurut Ijeck, juga menjadi beban anggaran pemerintah daerah dalam proses pemulangannya.
Karena itu, Ijeck meminta pada pihak imigrasi untuk lebih selektif lagi dalam hal pengawasan, agar tidak ada lagi TKI yang bekerja ke luar negeri yang tidak memiliki izin serta pengawasan di jalur tikus dan sebagainya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sutrisno menyambut baik harapan yang disampaikan Wagub Sumut Ijeck. Pihaknya juga telah berkordinasi dengan pihak KBRI di negeri asal TKI.
Dan Imigrasi, kata Sutrisno, juga memberikan kelonggaran untuk para TKI ilegal untuk kembali ke Indonesia melalui jalur resmi. "Karena aturan kita membolehkan itu dalam keadaan darurat seperti saat ini. Daripada mereka melalui jalur tikus yang lebih berbahaya," ujarnya.
Selain bahas TKI ilegal, Sutrisno juga menyampaikan tentang rencana kegiatan talkshow Pelayanan Keimigrasian di Era New Normal bagi masyarakat Sumut. Narasumber nantinya Kakanwil Sutrisno dan Wagub Ijeck.
Tujuannya untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa Kanwil Kemenkumham Sumut sudah siap untuk melayani masyarakat pengguna Layanan Jasa Keimigrasian dengan Standar Protokol Kesehatan covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, ujarnya, yang kemudian disambut baik Ijeck.