Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup jeblok 0,03% di level 4.987,08. Padahal pada perdagangan hari ini IHSG seharusnya mampu bertahan di teritori positif. Tetapi sentimen positif yang berkembang di pasar ternyata belum mampu mendongkrak IHSG hingga berbalik turun di bawah level psikologis 5.000.
Membaiknya data cadangan devisa ke posisi US$ 131,7 miliar ternyata juga tidak memberikan efek besar terhadap kinerja pasar keuangan dalam negeri. Namun rupiah justru mengambil kesempatan ini untuk mengalami penguatan. Rupiah pada perdagangan sore ini ditutup menguat di level 14.440/dolar Amerika Serikat (AS).
Sentimen peningkatan cadangan devisa menjadi angin segar bagi rupiah. Meskipun peningkatan cadangan devisa tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar. Dimana devisa yang mengalami penguatan tersebut terjadi di tengah perlambatan ekonomi.
"Jadi memang memunculkan interpretasi yang beragam. Salah satu diantaranya adalah adanya kesengajaan dengan memperlambat impor untuk mengimbangi kinerja ekspor yang memburuk karena covid-19," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (7/7/2020).
Tren kinerja pasar keuangan juga tengah bermasalah seiring dengan memburuknya jumlah pasien covid-19 baik secara global maupun nasional. Pasar keuangan tengah berhadapan dengan situasi sulit dimana penyebaran covid yang belum melambat ini justru disisi lain memberikan rasa khawatir akan kemungkinan terjadinya perlambatan ekonomi.