Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Batubara, drg Wahid Khusyairi mengatakan, telah terjadi peningkatan kasus dalam 2 pekan terakhir, maka daerah Kabupaten Batubara sudah dapat dinyatakan tanggap darurat covid-19.
"Total kasus sampai dengan tanggal 6 Juli 2020 mencapai 21 kasus konfirmasi positif covid-19," ujar drg Wahid Khusyairi, melalui laporan perkembangan kasus covid-19 yang diterima medanbisnisdaily.com, Selasa, (7/7/2020).
Ia mengatakan, 11 petugas yang terkonfirmasi positif covid-19 berasal dari salah satu klinik di Kabupaten Batubara, yaitu ; NA, KS, ND, EY dan AA bekerja sebagai perawat. TM, YS dan ZL sebagai cleaning service. KI sebagai analis laboratorium. Serta RM dan GS sebagai pekerja apotik.
Dikatakannya, pada tanggal 22 Juni 2020, NLN (kasus konfirmasi positif) dengan ditemani suami berobat di IGD Klinik yang bersangkutan. Gejala yang dikeluhkan adalah sakit perut, batuk berdahak dan demam. Pasien tersebut datang di inalstalasi rawat jalan. Namun, karena kondisi yang menurun langsung dimasukkan keruang instalasi rawat inap. Selanjutnya NLN dan suami menjalani rawat inap (opname) dari tanggal 22 - 26 Juni 2020.
Kemudian, pada 26 Juni 2020, suami NLN meninggal dunia dan saat itu juga dilakukan rapid test dengan non reaktif lalu NLN diizinkan pulang karena suami meninggal dunia. Selanjutnya pasien kembali ke IGD IHC pada pukul 17:30 wib dengan keluhan batuk berdahak dan sakit perut.
Selanjutnya, pada tanggal 28 Juni 2020 kembali dilakukan rapid test terhadap NLN dengan hasil samar. Pada tanggal 29 Juni 2020, dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke rumah sakit PHC Belawan Medan, dikarenakan terjadi penurunan kadar SpO2 dan harus menggunakan alat bantu, langsung dirujuk ke RS Murni Teguh Medan.
Kemudian, pada tanggal 30 Juni 2020, hasil swab test pasien dikeluarkan oleh PHC Belawan dengan hasil konfirmasi positif covid-19. Selunjutnya, pada tanggal 2 - 3 Juli 2020, terhadap tenaga medis yang menangani pasien dan tenaga kebersihan dilakukan swab test serta mengirimkan sempel ke RS PHC di Belawan.
"Kesimpulannya adalah, proses penularan dan penyebaram covid-19 telah terjadi transmisi lokal sehingga daerah ini memiliki resiko tinggi bagi penularan dan penyebaran covid-19 di Kabupaten Batubara. Untuk itu status siaga covid-19 menjadi tanggap covid-19," ujarnya.