Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi, mengungkapkan fakta baru terkait polemik hadirnya bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution pada acara pembukaan kembali Medan Zoo, Minggu, 5 Juli 2020. Ternyata menantu Presiden Jokowi itu sengaja diundang oleh pihak Medan Zoo, meski hanya sebatas lisan.
"Ketika kita umumkan Medan Zoo tutup akibat pandemi, kita buat gerakan koin peduli satwa, makanya banyak orang yang apresiasi dan berikan bantuan ke Medan Zoo dari lembaga dan Bank Sumut dan juga tim Bobby Nasution, beberapa kali membantu," ujar Putrama usai rapat bersama Komisi III DPRD Medan, Selasa (7/7/2020) sore.
Saat memberikan bantuan, kata dia, tim dari Bobby Nasution melakukan interaksi dengan pihak Medan Zoo, dari hasil pembicaraan diketahui bahwa Medan Zoo akan buka kembali 5 Juli 2020. "Mereka (tim Bobby) tanya kapan buka, 5 Juli, orang Medan Zoo bilang ajaklah pak Bobby datang," ungkapnya.
Mengenai agenda pembukaan kembali Medan Zoo 5 Juli, Putrama mengaku dipersyaratkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, APD (alat pelindung diri) dan sebagainya.
"Posisi keuangan tidak ada sama sekali, hanya bisa bayar 20% gaji karyawan, maka kami usahakan memenuhi itu (persyaratan) dengan minta bantuan ke Bank Sumut untuk tempat cuci tangan pakai sabun, itu belum semua," bebernya.
"Ketika tim Bobby menawarkan itu (bantuan), kami sambut baik, kami apresiasi itu dan APD lainnya, makannya kami buka tanggal 5 Juli, kemudian dibuka dan Bobby datang," paparnya.
Mengenai tidak diundangnya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution pada acara pembukaan Medan Zoo. Putrama menyebut perusahaan yang dipimpinnya tidak memiliki uang untuk menyiapkan acara.
"Ini ada masalah keuangan, kami sama sekali tidak ada mempersiapkan apa pun, kami mau buka biasa aja, buka seperti biasa tanggal 5 Juli. Karena situasi covid-19, dan tidak ada biaya sama sekali, apapun itu tidak ada, fokus ke semua ke pegawai, jadi tidak ada pembiayaan," jelasnya.
Mengundang Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, ditegaskannya, akan membutuhkan biaya karena akan menjadi acara resmi.
"Mengundang wali kota kan pasti siapkan sesuatu, kan gak mungkin diundang wali kota hanya sekadar datang, masuk, itulah yang kami tidak persiapan. Jadi tidak ada siapkan undangan ke pejabat manapun, baik ke Dewan Pengawas maupun BKSDA," paparnya.