Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Serangan hama monyet (macaca fascicularis) di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut yang telah merusak ratusan hektare tanaman milik warga berupa tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan hingga kini belum tertanggulangi. Tim BKSDA Sumut sendiri yang sudah diminta Pemkab Taput untuk segera turun ke lokasi serangan monyet, belum kunjung turun. Kerugian yang dialami petani pun di sejumlah kecamatan , terutama di Garoga juga belum dapat diinventarisir pihak pemerintah setempat.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Taput, Arifin Rudi Nababan, Rabu ( 8/7/2020) kepada medanbisnisDaily.com mengatakan, agar pihak-pihak terkait segera turun ke Garoga dan kecamatan lainya, melakukan langkah-langkah preventif.
"Peristiwa di Garoga dan kecamatan lainnya, saya ibaratkan sudah seperti pandemi.Selain mengalami kerugian, masyarakat disana sudah gelisah berkepanjangan.
Jika tanamanya mau selamat, tentu mereka harus menunggui setiap hari di ladang. Lantas, tidak akan bisa lagi melakukan aktifitas yang lain. Kalau ditinggalkan, pasti sudah ludes dimakan monyet,"cerita Arifin.
Arifin menyebutkan lagi, hasil pertanian masyarakat disana sudah berkurang drastis. Misalnya jagung, dari 1 ton, turun menjadi 700 kilogram.
Padahal menurut Arifin, pemerintah sedang menggalakkan ketahanan pangan. "Lantas masyarakat menanami jagung, tetapi hasilnya dirampas monyet-monyet itu. Ini seyogianya menjadi perhatian semua pihak, terutama BKSDA Sumut, dan instansi terkait di Pemkab Taput,"tandasnya.
Sementara itu pihak pemerintah di Taput menjelaskan, pihaknya sudah menyurati Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut, untuk segera turun tangan. Berlanjut dengan dilakukanya rapat terkait langkah-langkah penanggulangan bersama BKSDA Sumut yang dilaksanakan pekan lalu.
"Telah kita lakukan rapat dengan tim BKSDA Sumut. Mereka berjanji akan segera turun ke lokasi,"kata Sekda Taput Indra Simaremare menjawab Medanbisnisdaily.com.
Kepala Seksi Wilayah 4 BKSDA Sumut Manigor Lumbantoruan mengatakan, pihaknya akan turun ke Garoga. Hanya, ia belum memastikan kapan timnya akan turun.
"Kita lihat saja nanti, apakah tim dari Medan ikut turun atau hanya tim seksi 4 wilayah Tarutung. Sebab sampai sekarang, tim yang mau diterjunkan ke Garoga dan Taput belum disusun. Kami masih menunggu petunjuk pimpinan di Medan,"tandasnya.