Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah di Kepulauan Nias, rombongan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapati sejumlah persoalan mendasar yang dialami masyarakat. Seperti halnya saat berkunjung ke perumahan nelayan di Ture Zo'uliho, Desa Muzoi Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, Kepulauan Nias Selasa (7/7/2020).
Di sana, anggota dewan ini menerima berbagai keluhan masyarakat antara lain terkait kondisi jalan, fasilitas penerangan serta air bersih yang tidak memadai. Demikian dikatakan Budieli dalam keterangan tertulisnya kepada medanbinisdaily.com, Rabu (8/7/2020)
Niat awal meninjau daerah itu, dikarenakan beberapa laporan masyarakat ihwal kondisi pembangunan 50 unit rumah nelayan yang bersumber dari Dana DAK TA 2017 silam. Ternyata sesampainya di lokasi, masyarakat mengeluhkan infrastruktur jalan, fasilitas penerangan hingga sumber air bersih yang tidak memadai, kata Budi.
Oleh warga, politisi PDI Perjuangan ini, diminta agar memperjuangkan nasib mereka ke pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
"Masyarakat mengaku sebagian dari mereka sudah pindah karena kalau hujan, akses jalan tergenang air. Listrik ang PLTS juga hanya bertahan 3 jam, sehingga banyak yang tidak betah tinggal. Anak-anak sekolah jadi sangat terganggu," kata Budi.
Merespons keluhan warga, Budieli La'ia mengatakan akan mengkomunikasikan hal itu terlebih dulu dengan anggota DPRD kabupaten, sehingga komunikasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dapat diselaraskan.
"Saya prihatin dengan keluhan warga. Akses jalan itu memang sangat parah. Persoalan ini akan menjadi atensi saya. Untuk mempermudah akselerasi perjuangan, saya berharap anggota dewan dapil dari sana juga ikut membantu," kata Budieli.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Nias Utara asal Dapil I Nias Utara Notefalali Zalukhu ketika dihubungi awak media, mengatakan siap bekerjasama dengan DPRD Provinsi memperjuangkan Pembangunan di wilayah itu.
"Saya sangat bersyukur ada perhatian DPRD Provinsi di wilayah ini. Apa pun hal teknis yang diperlukan, saya siap. Terus terang, kendala kita selama ini adalah soal keterbatasan APBD Kabupaten," tegas anggota DPRD yang juga berasal dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Selain Budieli, anggota DPRD Provinsi yang ikut dalam rombongan antara lain, Thomas Dachi, Tukari Talunohi, Berkat Laoli, Edward Zega dan Megawati Zebua. Mereka didampingi Kepala Dinas Pariwisata beserta beberapa kepala UPTD.