Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat diperdagangkan di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berbalik turun pada sesi perdagangan kedua hingga akhirnya ditutup merah di level 5.052,79 atau turun 0,4%. Tekanan sepanjang sesi kedua perdagangan begitu terlihat. Padahal IHSG disesi perdagangan pagi sempat menembus level psikologis 5.100.
Pelaku pasar lagi-lagi memanfaatkan kenaikan bursa pada hari ini untuk melakukan aksi jual. Dan yang terjadi selama sesi kedua adalah tidak adanya katalis negatif dari luar yang memicu tekanan pada IHSG. Yang ada justru sejumlah bursa di Asia dibuka positif dan indeks futures di Amerika Serikat (AS) juga tidak buruk buruk amat.
"Jadi saya menilai kenaikan IHSG sebelumnya serta tekanannya pada hari ini merupakan buah dari transaksi jangka pendek yang lebih memanfaatkan sentimen teknikal," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (9/7/2020).
Gunawan mengatakan, secara fundamental memang belum ada sentimen positif yang ada di pasar, yang mampu menopang kinerja IHSG untuk menguat secara berkelanjutan. Namun, yang menjadi persoalan adalah transaksi jangka pendek seperti ini cenderung bisa membuat sejumlah pelaku pasar dilanda kerugian. Karena irama pergerakan sulit untuk diikuti.
Disisi lain, mata uang rupiah juga mengalami tekanan setelah sesaat dibuka. Rupiah yang sempat bertahan dikisaran 14.355 di sesi pembukaan setidaknya mampu bertahan dalam durasi kurang dari 90 menit. Setelah itu rupiah justru sempat melemah di atas 14.400/dolar AS sebelum akhirnya ditutup di level 14.395/dolar AS.