Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. General Manager Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), Hidayati, mengatakan, selain berbangga dan terus mencintai alam, masuknya Geopark Kaldera Toba menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (taman bumi dunia), juga harus didukung pemerintah. Sebab Geopark Kaldera Toba berbasis pada konservasi alam, pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi dan kemitraan. Karena itu pula, Hidayati mengatakan pemerintah harus mendukung dalam bentuk kucuran anggaran.
"Bukan hanya manusianya, pemerintahnya pun harus memplotkan anggarannya berbasis Geopark Kaldera Toba," sebut Hidayati didampingi Wakil General Manager BPGKT, Gagarin Sembiring, dan pengelola lainnya dalam pertemuan dengan wartawan di Medan, Kamis (09/07/2020).
Dengan memplot anggaran berbasis Geopark Kaldera Toba tersebut, ia yakin akan mengembangkan Geopark Kaldera Toba itu, yang juga selaras dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sebagaimana harapan UNESCO.
BACA JUGA: Badan Pengelola Usulkan Kapal Pesiar Hubungkan Antar Geosite Geopark Kaldera Toba
Kemudian dengan pemerintah memplot anggaran, maka keterpaduan antara BPKGT dengan pemerintah dan stakeholder lainnya menjadi lebih mengerucut, terkonsentrasi untuk kawasan Geopark Kaldera Toba.
"Nah sekarang pemerintahnya harus tahu kita sudah berada di titik pengakuan UNESCO. Upaya apa lagi?. Nah inilah tugas BPGKT, harus tidak henti-hentinya memberikan annoucement kepada pemerintah. Tidak henti-hentinya berkirim surat kepada pemerintah, bahwa tolong diingat kita sekarang sudah UNESCO Global Geopark. Bupatinya harus seperti itu," sebut Hidayati.
Sebagaimana diketahui, Geopark Kaldera Toba resmi diterima masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark Penetapan itu berlangsung pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (07/07/2020).