Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka turun tipis di level 5.050,53. Namun sejauh ini IHSG masih berkonsolidasi di level resisten 5.070. Kinerja IHSG menguat di pagi ini meskipun terjadi tekanan pada sejumlah indeks bursa global serta kabar buruk dari kenaikan jumlah positif corona di tanah air. Seakan mengabaikan kabar negatif tersebut, IHSG masih percaya diri pada pagi ini.
"Namun, saya memperkirakan pada perdagangan selanjutnya IHSG masih berpeluang mengalami tekanan yang serius. Mengingat kinerja IHSG sendiri masih dibayangi oleh sentimen negatif yang bisa saja menggiring IHSG masuk ke zona merah nantinya. Walaupun ada level psikologis 5.000 yang akan menjadi bumper bagi IHSG untuk berkonsolidasi dan mengerem pelemahan nantinya," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (10/7/2020).
Berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah justru mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Rupiah jeblok dikisaran 14.420/dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini. Kinerja rupiah yang memburuk ini menjadi sinyal awal yang bisa menyeretnya ke teritori negatif.
Gunawan mengatakan, pelaku pasar saham juga harus berhati-hati dengan dirilisnya sejumlah kinerja keuangan perusahaan di kuartal kedua. Sejauh ini tidak ada yang bisa menggaransi bahwa kinerjanya akan membaik. Banyak sentimen negatif yang justru mengarahkan bahwa laporan keuangan malah akan turun kinerjanya dan bisa menggiring tekanan pada pasar saham.
Disisi lain, WHO masih memberikan gambaran buram bahwa virus corona bisa menyebar lewat udara. Pernyataan WHO tersebut jelas membuat pasar kian takut dengan prosfek perekonomian kedepan. "Jadi wajar jika pelaku pasar nantinya mengambil sikap wait and see atau justru keluar dulu untuk sementara waktu," kata Gunawan.