Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui paket upgrade rudal Patriot jenis darat-ke-udara senilai US$ 620 juta atau setara Rp 8,9 triliun untuk Taiwan. Paket ini menjadi pembelian terbaru Taiwan dari AS dalam menghadapi ancaman Cina yang terus meningkat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (10/7/2020), AS diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, sama seperti kebanyakan negara-negara di dunia ini. Namun AS terikat oleh hukum untuk memberikan sarana pertahanan kepada Taiwan.
Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya, secara rutin mengecam penjualan senjata AS ke Taiwan.
Pada Kamis (9/7) waktu setempat, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Taiwan mengajukan permintaan untuk membeli komponen-komponen guna meng-upgrade rudal-rudal Patriot 'demi mendukung kehidupan operasional selama 30 tahun'.
Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama dalam proyek yang biaya totalnya diperkirakan mencapai US$ 620 juta.
"Penjualan ini memenuhi kepentingan nasional, ekonomi dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan dari sang penerima untuk memodernisasi Angkatan Bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan defensif yang kredibel," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
"Sang penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai penangkal ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan dalam negeri. Sang penerima tidak akan memiliki kesulitan dalam menerapkan perlengkapan ini ke dalam Angkatan Bersenjatanya," imbuh pernyataan tersebut.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Taiwan mengharapkan kesepakatan penjualan ini mulai berlaku bulan depan.
"Penjualan senjata ini merupakan yang ke-7 oleh pemerintahan (Presiden Donald) Trump kepada Taiwan sejauh ini, sepenuhnya menunjukkan pentingnya keamanan pertahanan nasional kita, mengkonsolidasi kemitraan keamanan kita dengan Amerika Serikat, dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan.
Taiwan meningkatkan pertahanannya dalam menghadapi apa yang dianggapnya sebagai peningkatan langkah yang mengancam oleh China, seperti latihan rutin Angkatan Udara dan Angkatan Laut Cina di dekat Taiwan.
Sementara militer Taiwan sangat terlatih dan memiliki perlengkapan memadai yang sebagian besar buatan AS, Cina memiliki keunggulan dalam jumlah personel dan tengah mengembangkan perlengkapan canggih sendiri seperti jet tempur siluman.(dtc)