Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Diterimanya Geopark Kaldera Toba (GKT) dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG) menuntut tanggungjawab yang berat. Apalagi dalam 4 tahun ke depan, jika pemerintah maupun Badan Pengelola GKT (BPGKT) gagal memenuhi standar dan konsep-konsep sebagaimana rekomendasi UGG, status itu bisa dicabut. Demikian dikatakan Ketua Jendela Toba Mangaliat Simarmata kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (11/7/2020). Jendela Toba sendiri adalah salah satu elemen dari masyarakat yang menginisiasi GKT itu.
"Menurut saya, GKT bisa lolos menjadi salah satu salah satu anggota UGG karena siapapun ahli-ahli geologi dunia tahu suver volcano Gunung Toba dan publik dunia juga banyak yang tahu tentang itu. Walaupun sebenarnya standart-standart dan konsep geopark belum terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu 4 tahun ke depan adalah tantangan berat buat pemerintah Indonesia dan BPGKT dalam pemenuhan standart-standart dan konsep geopark tersebut," kata Mangaliat.
BACA JUGA: Status UGG Geopark Kaldera Toba Berlaku 4 Tahun, 6 Rekomendasi Tak Dijalankan Keanggotaan Dicabut
Kalau mau jujur, sambung Mangaliat yang juga bagian dari BPGKT ini, ada rekomendasi UNESCO yang belum terpenuhi di lapangan. Tapi alam Toba beruntung diberi kesempatan untuk dibenahi dan itu harus dipertanggungjawabkan, kata Mangaliat.
Ini 6 Rekomendasi UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
1. Kembangkan hubungan antara warisan geologis dan warisan terotorial lainnya, misalnya biotik alami budaya, melalui interpretasi, pendidikan dan wisata, melatih pemandu lokal, pariwisata, operator dan masyarakat setempat dan lain-lain tentang tautan antara geologi dan ekologi untuk diaktifkan berbagai pengetahuan dengan wisatawan.
2. Mengembangkan strategi kemitraan yang mencakup metodologi dan kriteria yang jelas untuk menjadi mitra, menguraikan perjanjian yang terkait dengan geopark. Ini berlaku untuk akomodasi, catering, penyedia transportasi, penyedia aktivitas dan produsen lokal produk, tetapi tidak terbatas pada diidentifikasi.
3. Memperkuat keterlibatan dalam aktivitas global geopark network. Dan di Asia Pasifik jaringan geopark mempromosikan nilai internasional wilayah melalui kemitraan dengan global geopark di bawah payung Global Geopark UNESCO.
4. Mengembangkan strategi pendidikan dengan bekerja dalam kemitraan dengan UNESCO Global Geopark lainnya. Geopark dengan pengajaran harus dilakukan di sekolah-sekolahndi dalam wilayah geopark dengan manajemen yang seharusnya memfasilitasi pengembangan program pembelajaran dengan alat interaktif untuk siswa sekolah.
5. Meningkatkan strategi dan kegiatan pendidikan untuk memfasilitasi mitigasi bahaya alam dan peruhahan iklim di sekolah-sekolah dan untuk populasi lokal.
6. Memperkuat keterlibatan UNESCO Global Geopark dalam studi penelitian, konservasi dan promosi penduduk asli setempat dengan budaya serta bahasa dalam kearifan lokalnya.